TRIBUNNEWS.COM - Meski di menit ke-69, pertandingan antara PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (14/2/2014), sempat dihentikan wasit David Priatmoko karena ulah suporter tuan rumah, pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menilai hal itu bagus untuk simulasi menghadapi Piala AFF U-19 di Myanmar, Oktober mendatang.
"Suporternya luar biasa. Stadion penuh. Walau ada kembang api, menyayangkan ya iya tapi itulah sepak bola Indonesia. Ini yang saya harapkan. Karena jika di luar negeri mungkin akan lebih banyak teknik yang diasah. Kalau di dalam negeri kami sekaligus dapatkan tekanan penonton," ujar Indra.
Laga sempat terhenti sekira tiga menit sebelum dilanjutkan kembali. David mengentikan sementara laga efek asap kembang api yang membuat sisi lapangan sebelah kanan tertutup asap. Jarak pandang menjadi terbatas.
Setelah pertandingan dilanjutkan aksi serupa kembali terulang di menit ke-90. Wasit kemudian menghentikan laga meski waktu masih tersisa lima menit injury time. Namun, Indra melihatnya sebagai bentuk tekanan yang berguna untuk mengasah ketahanan mental pemainnya.