TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PSM Makassar sukses mewujudkan ambisinya meraih kemenangan perdana di Kompetisi Indonesia Super League 2014. Laskar Juku Eja melumat Persiba Bantul dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (19/2).
Laga lanjutan ISL 2014 Wilayah Timur ini memang menjadi milik tim berjuluk Juku Eja ini dari menit pertama. Di bawah arahan pelatih anyar Rudy Wiliam Keltjes, Ponaryo Astaman dkk bermain penuh semangat dan cepat. Ketika pertandingan baru berlangsung 10 menit, Michael Baird sudah membawa PSM unggul 1-0. Gol pemain Australia itu tercipta memanfaatkan bola rebound, setelah tendangan Mario Costas gagal dihalau sempurna oleh Wahyu Tri Nugroho.
Sepanjang babak pertama ini, Persiba hanya dua kali mampu mengalirkan bola ke kotak penalti PSM. Itupun tidak terlalu membahayakan, sehingga bisa diamankan oleh Rachmat Latief dkk. Sebaliknya, PSM terus menciptakan peluang, lewat Costas, Yusuf Hamzah, hingga Kurniawan Karman, namun tidak ada yang berbuah gol.
Di babak kedua, PSM coba lebih meningkatkan intensitas serangan. Namun, belum membaiknya performa Costas, membuat Rudy menarik keluar eks striker Persela ini, dan digantikan oleh Andi Oddang, pada menit ke-50. Pergantian yang tepat! Baru dua menit berada di lapangan, Andi Oddang sudah membawa PSM unggul dengan skor 2-0. Striker berusia 36 tahun ini menggetarkan gawang Persiba lewat sundulan memanfaatkan set piece dari sisi kiri pertahanan Persiba.
Baird yang juga menjadi nyawa dari PSM di pertandingan ini hampir menambah keunggulan tim Juku Eja. Sayangnya satu kesempatan yang ia dapat masih belum bisa berbuah gol karena bola hanya membentur tiang gawang. Memasuki menit 65, PSM berhasil menjauhkan diri dari Persiba Bantul. Rasyid Bakri menciptakan gol setelah menerima umpan silang dari Baird. Dan, Baird akhirnya mengakhiri laga ini dengan sebuah gol lagi. Kali ini lewat tendangan penalti di menit 91 dan membuat pertandingan berakhir dengan skor 4-0.
Kemenangan di laga debutnya sebagai pembesut PSM Makassar, tentu disambut suka cita oleh Rudy Keltjes. " Sudah ada perkembangan terhadap permainan kami, tapi terus tearng belum sepenuhnya memuaskan. Tentang pergantian Oddang, memang membuat mental pemain semakin meningkat. Sehingga pemain bisa percaya diri," ungkap Rudy, usai pertandingan.
Sementara itu, arsitek Persiba, Pelatih Persiba Sajuri Syahid, mengakui pada laga ini anak asuhnya memang kalah kelas dari lawannya.
"Saya rasa anak-anak banyak yang bermain tidak optimal. Saya lihat anak-anak sudah kecapean sehingga kurang koordinasi, akibatnya mudah ditembus lawan. Dan kami akan bangkit setelah laga ini sebelum melawan tim Persebaya," ujar Sajuri seperti dikutip dari situs resmi liga indonesia.
Kemenangan ini membuat PSM terlepas dari zona degradasi. Juku Eja naik ke posisi kelima Klasemen Wilayah Timur dengan 4 poin. Melonjak jauhnya peringkat PSM, tak lepas dari hukuman pengurangan 3 poin bagi Persebaya. Kini nilai PSM sama dengan Persebaya, Persepam, Perseru dan Persela.