TRIBUNNEWS.COM,SENAYAN - Keputusan PT Liga Indonesia yang menunda pertandingan Persib Bandung kontra Persija Jakarta menuai kritik dari The Jakmania.
Ketua Umum The Jakmania Lariko Rangga Mone menyoroti rendahnya perhatian kepolisian terhadap sistem keamanan suporter. Sejauh ini, kepolisian dinilai takut mengambil risiko daripada mencoba konsep mengamankan dengan sistem terencana.
Laga Persija vs Persib di Stadion Maguwoharjo, Sleman, tahun lalu bisa dijadikan acuan. Suporter Persib dan Persija bisa pulang bergiliran.
"Bentrokan kecil memang masih terjadi di Sleman kemarin. Tapi, setidaknya The Jakmania sudah berhasil berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menghindari bentrok yang mengakibatkan korban nyawa," bebernya.
Lariko juga tidak sependapat jika PT Liga Indonesia memberikan keputusan untuk melarang salah satu suporter tidak hadir di stadion.
"kalau keputusan itu terjadi, PT liga sudah mencederai regulasi yang dibuatnya sendiri. Padahal, dalam regulasi tertulis jelas bahwa suporter tamu mendapat kuota 5 persen hadir di stadion. Tinggal bagaimana menerapkan konsep keamanan yang detail saja sebenarnya," ujar pria yang akrab disapa Ayah Riko itu.