TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Nama Efosa Gift Obasuyi jelas masih asing bagi komunitas sepakbola nasional. Penyuka kompetisi ISL pun masih belum menemukan namanya.
Demikian juga dengan Camilo Ignacio De Jesus Sandoval Donoso dan Felipe Geovanni Busgos Botello, dua pemain asal Cile yang sama-sama berusia 20 tahun. Efosa, kini 23 tahun, 'merantau' dari Nigeria untuk dapat bermain dan menyemarakkan kompetisi sepakbola Indonesia. Begitu juga dengan Camilo dan Felipe, memberanikan datang dari Cile dengan harapan dapat merumput di Indonesia.
"Di klub-klub ISL atau Divisi Utama, tidak masalah," jelas Efosa, stopper, yang beberapa bulan lalu datang sendirian ke Jakarta. Jawaban itu juga yang dikemukakan Camilo, gelandang serang, dan Felipe, kiper.
"Kami berharap bisa sesegera mungkin ikut kompetisi di Indonesia," kata Camilo.
Ketiganya mengaku merasa beruntung bernaung dibawah manajemen agensi Ligina Sportindo pimpinan Eddy Syahputra. Karena itu, ketiganya pun merasa 'enjoy' ketika diikutkan dalam tur tim oldstar Indonesia ke Purwokerto dan Cilacap, sejak Kamis hingga Minggu (23/2/2014).
"Ini menjadi pengalaman tak terlupakan, bisa bermain bersama pemain-pemain terbaik Indonesia di masa lalu," sambung Efosa, yang sementara tinggal di Sidoarjo.
"Meski pertandingan yang mereka ikuti tidak bisa menjadi tolok ukur, tetapi setidaknya saya bisa melihat wawasan permainan mereka," komentar Eddy Syahputra, pimpinan agense Ligina Sportindo.
Tur tim oldstar Indonesia ke Purwokerto dan Cilacap ini dalam rangka sosialisasi pencalonan tokoh olahraga dan wartawan senior Mahfudin Nigara sebagai anggota DPR RI dari PAN.
Tim oldstar Indonesia sudah beberapa kali diajak 'turba' ke Purwokerto dan Cilacap, dua dapil Mahfudin Nigara untuk Pileg 9 April 2014 itu. Akan tetapi, menyertakan pemain asing baru kali ini dilakukan.
Tak mengherankan kalau Efosa, Camilo dan Felife menjadi primadona dalam lawatan ke Purwokerto dan Cilacap kali ini. Namun, meski didera kelelahan setelah 'coaching-clinic' dan pertandingan persahabatan di Bantarsari, Cilacap, Sabtu, dan di desa Kedondong, Purwokerto, Minggu, mereka tetap menebar senyum. (tb)