Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sebelum resmi dikontrak Persija untuk mengarungi kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2014, nasib Muhammad Abduh Lestaluhu sempat terkatung-katung.
Tahun lalu, pemain yang pernah menimba ilmu di Uruguay bersama tim SAD, program pembinaan di era Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Dermawan Bakrie, hanya menerima gaji beberapa bulan dari satu tahun kontrak.
"Dulu itu kalau tidak salah saya hanya terima (gaji) beberapa bulan awal. Jadi kurang tahu berapa bulan yang ditunggak. Mungkin karena begitu cinta dengan Persija," tutur pemain yang satu Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan penyerang sayap timnas Indonesia U-19 Ilham Udin Armaiyn ini.
Dalam situasi tersebut, Abduh masih bertekad membela Persija. Ia tidak kapok gajinya ditunggak. Pemain yang biasa beroperasi sebagai bek sayap ini seolah menutup mata atas keterlambatan gaji yang ia terima semasa memperkuat Persija.