TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mundur sebagai Duta Persib Bandung. Dia memilih mundur karena tak bisa menerima cacian bobotoh setelah Polda Jawa Barat (Jabar) tak merekomendasikan izin pertandingan Persib melawan Persija Jakarta.
Menurut Heryawan, penunjukan dirinya sebagai Duta Persib dilakukan oleh beberapa pihak, baik dari bobotoh maupun manajemen Persib.
"Saat pertandingan tahun ini, saya tak bisa hadir, yang hadir wali kota saja. Karena tak bisa hadir, saya ajak makan ketika saya menemukan waktu. Kebetulan di sana ada tanda tangan jersey. Saat itulah dikukuhkan (sebagai Duta Persib) oleh beberapa pihak, mungkin oleh manajemen Persib-nya, oleh bobotoh, semuanya hadir," jelasnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (27/2).
Namun ia tak menyangka, reaksi yang ia terima saat Persib tak bisa bertanding melawan Persija. "Habis itu saya dicaci maki karena tidak bisa melobi Polres untuk main di sini. Masa gara-gara Persib tak bisa main di sini dicaci maki. Ada yang nyebut bangsat, itu tidak sopan," ujarnya.
Karena itu, katanya, ia memilih mundur dari Duta Persib. "Supaya orang tidak berbuat buruk, lidahnya tidak keseleo, nyebut bangsat, goblok, mendingan saya mundur saja," tegasnya.
Aher diangkat jadi Duta Persib pada 1 Februari lalu. Sebelumnya Duta Persib dipegang oleh mantan Wagub, Dede Yusuf.