TRIBUNNEWS.COM - Adel Taarabt mengaku berkembang di AC Milan, dan merasa membuang-buang waktu selama tiga tahun di Queens Park Rangers dan Fulham.
"Apakah saya akhirnya menemukan klub yang saya butuhkan untuk menunjukkan bakat saya? Jelas," katanya kepada Le Matin, dikutip Tribunnews.com dari Football Italia.
Taarabt bisa dibilang sebagai pemain spesialis dipinjam. Ia memulai karier dari Lens, yang berlaga di Ligue 1 Prancis, pada 2006. Hanya semusim di Lens, ia lantas dipinjamkan ke Tottenham Hotspur pada 2007, yang kemudian mempermanenkannya.
Pada 2009, Taarabt dipinjamkan ke QPR, yang mempermanenkannya hingga 2010. Pemain berumur 24 tahun kemudian dipinjamkan QPR ke Fulham pada 2013, lalu berlanjut dipinjamkan ke Milan.
"Tidak ada perbandingan antara di mana saya sebelumnya dan keberadaan saya saat ini. Milan adalah klub besar, dan saya sangat cocok di sini. Semua kondisi untuk membiarkan saya untuk memberikan yang terbaik," tutur pesepak bola asal Maroko.
Taarabt merasa beruntung berada di klub profesional yang besar seperti Rossoneri. Ia merasa berkembang di Milan, dan berharap bertahan selama mungkin di sana.
"Saya menyia-nyiakan dua atau tiga tahun karier saya di Queens Park Rangers. Saya tidak berubah atau berkembang banyak pada periode itu," imbuhnya. (*)