Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bek Persipura Jayapura, Bio Paulin Pierre, sudah tidak sabar untuk berpindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Keinginan dia berpindah kewarganegaraan dikarenakan ingin membela tim nasional. Lahir di Kamerun, mantan pemain Mitra Kukar kalah bersaing untuk memperkuat satu tempat di tim Indomptables Lions.
Pesepakbola berusia 30 tahun mengaku sudah mengajukan dokumen persyaratan pengajuan naturalisasi kepada Kementerian Hukum dan Ham, namun sampai saat ini belum ada keputusan.
"Saya meminta kepada agen untuk mengurusi proses naturalisasi. Sampai saat ini masih menunggu. Proses agak lama. Semua persyaratan sudah saya berikan," ujar Bio ditemui di lapangan sepak bola pertamina, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).
Bio Paulin Pierre, pesepak bola asal Kamerun, memutuskan jadi warga Indonesia. Keinginan dia membela tim nasional menjadi alasan.
“Saya sudah sembilan tahun bermain di sini, itu menjadi alasan. Saya ingin main di Timnas Indonesia, karena tidak dapat kesempatan bermain di Timnas Kamerun,” kata Bio, ditemui dalam acara peluncuran aplikasi handphone Persipura di Cilandak, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Keputusan pemain Persipura Jayapura berpindah kewarganegaraan, mendapatkan dukungan dari pihak keluarga.
“Saya sudah memberitahu keluarga. Saya sempat pulang ke Kamerun. Mereka memberikan saya kebebasan untuk menentukan masa depan,” ujar pemain yang berposisi sebagai bek.
Bio Pauline mengaku sudah mengurus proses naturalisasi.
“Proses masih lama, saya belum tahu kapan. Mudah-mudahan tahun depan sudah menjadi warga Indonesia,” harapnya.
Manajemen Persipura Jayapura memberikan dukungan penuh kepada Bio Pauline, untuk menempuh proses naturalisasi menjadi WNI. Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan, pihaknya tengah menunggu surat perizinan pindah kewarganegaraan dari Kamerun.
“Sejauh ini proses sudah dilakukan, tinggal menunggu surat dari negara asalnya. Dia pindah warga negara, karena ingin bermain di Persipura,” jelas pria yang juga Wali Kota Jayapura, Papua.