Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Ferreira Tiago, mempunyai strategi khusus saat menangani klub berjuluk Mutiara Hitam berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan AFC Cup.
“Kita harus pandai mengatur strategi. Berlaga di dua kompetisi sangat berat. Strategi di kompetisi ISL pada musim ini berbeda dengan musim lalu. Apabila sistem kompetisi penuh langsung tancap gas,” kata Jacksen ditemui di lapangan sepak bola Pertamina, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).
Persipura belum terkalahkan di dua kompetisi tersebut. Mutiara Hitam menempati peringkat kelima klasemen sementara wilayah timur dengan perolehan 9 poin dari 5 laga (dua kali menang dan tiga kali seri).
Sementara, di AFC Cup mereka menempati puncak klasemen grup E dengan koleksi 7 poin dari 3 laga (dua kali menang dan satu kali seri).
“Sekarang sistem dua wilayah, jadi prioritas menempati empat besar wilayah Timur untuk lolos ke babak 8 besar. Nanti, pada babak 8 besar langsung fight,” ujarnya.
Indonesia mengirim dua wakil ke AFC Cup 2014, Persipura Jayapura dan Arema Cronus Indonesia. Namun, penampilan klub berjuluk Singo Edan di turnamen sepak bola kelas dua di benua Asia tidak bagus.
Klub kebanggan wilayah Malang, Jawa Timur berada di peringkat kedua klasemen grup F dengan koleksi 4 poin (satu kali menang, satu kali seri, dan satu kali kalah).
Pencapaian di kompetisi AFC Cup berbeda dengan ISL. Untuk sementara, Arema berada di puncak klasemen wilayah barat dengan koleksi 15 poin (lima kali menang).
“Arema ada masalah di AFC Cup, karena mungkin terlalu memforsir di kompetisi ISL. Seharusnya, mereka fokus apa yang mau dicapai,” ujar mantan pelatih timnas Indonesia.