TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Jepang dan Brasil memiliki sejarah panjang pertukaran budaya dan ekonomi. Faktor ini yang akan dimanfaatkan pelatih Alberto Zaccheroni saat membawa tim Samurai Biru berlaga di Piala Dunia 2014.
Seperti dilansir situs FIFA, sebanyak 165 keluarga meninggalkan Jepang untuk mencari kehidupan yang lebih layak. Mereka menumpang kapal Kasato Maru sampai di pelabuhan Santos pada 28 April 1908. Berselang 40 tahun, sekitar 180.000 orang Jepang telah pergi ke Santos.
Waktu satu abad berlalu, saat ini, Brasil mempunyai masyarakat Jepang terbesar di dunia sekitar 1,5 juta orang. Jumlah orang keturunan Jepang yang hidup di luar negaranya mencapai 2,6 juta. Dalam beberapa tahun terakhir, budaya Jepang sangat populer di Brasil.
Kedekatan hubungan antara Jepang dan Brasil menjadi keuntungan bagi Nippon di Piala Dunia 2014 yang akan dilangsungkan di Negeri Samba mulai 12 Juni sampai 13 Juli mendatang. Juara Piala Asia 2011 berada di grup C bersama Kolumbia, Yunani, dan Pantai Gading.
“Ini pasti akan memotivasi anak-anak bahkan lebih, meskipun mereka juga akan memiliki tanggung jawab. Ini sedikit seperti berada di rumah,” kata pelatih timnas Jepang, Alberto Zaccheroni.