TRIBUNNEWS.COM,BALI - Menjalani pemusatan latihan di lokasi wisata eksotis seperti Bali diyakni dapat membuat suasana tim Persija Jakarta lebih fresh dan tidak membosankan. Namun, pemain harus menahan godaan hiburan malam yang banyak tersaji di sana.
"Harus tahan-tahan godaan di Bali Mas. Banyak lokasi yang menarik dan bisa menghabiskan uang saku," kata Agung Supriyanto seraya bergurau.
Agung yang baru pertama menginjakan kaki di Bali, mengaku terkesima dengan keindahan dan kenyamanan Kota Bali. Meski banyak turis lokal maupun manca negara yang malang-melintang, namun suasana Bali terkesan tentram dan nyaman.
Usai latihan sore, pemain diizinkan untuk melakukan jalan-jalan santai di kawasan Seminyak. Namun, semua personel tanpa terkecuali, harus kembali ke hotel sebelum 22.00. Pemain juga diharamkan masuk ke klub malam untuk menjaga fokus latihan.
"Semua pemain harus ikut jam malam karena kita tetap fokus latihan di sini. Bedanya, bisa menikmati pemandangan Pantai Kuta di waktu senggang," ungkap pemain Timnas U-23 itu.
Selama di Bali, skuad tim Ibukota berlatih di Lapangan Banteng Seminyak, Kabupaten Badung. Fabiano Beltrame dan kawan-kawan akan menjajal tim lokal, PS Badung di Gelora Samudra Kuta, Kamis (27/3/2014).
Pemusatan latihan kurang dari sepekan ini memang bertujuan untuk menghilangkaan tingkat kejenuhan pemain. Namun, materi pelatihan yang diberikan tetap terpola.
"Prinsipnya pemusatan latihan di bali hanya pindah lokasi saja. Kita tetap berlatih sepetti biasa, tujuannya adalah refreshing, meningkatkan kebugaran pemain, dan terutama kekompakan tim," uja Benny Dolo, pelatih Persija.
Sepulang dari Bali, tim Ibukota akan kembali digembleng di Jakarta mulai Selasa (1/4). Jajaran pelatih akan memberikan porsi latihan lebih serius sebagai persiapan bertandang ke markas Persik Kediri, Sabtu (12/4/2014).