TRIBUNNEWS.COM - Gelandang legendaris Manchester United, Paul Scholes mengkritik penampilan Marouane Fellaini. Terlebih, saat Man United dipermalukan musuh bebuyutannya, Manchester City, 0-3 dalam laga bertajuk 'derby of Manchester' di Old Traffoed, Rabu (26/3/2014).
Meski dibeli MU dari Everton seharga 27,5 juta pound sterling atau senilai setengah triliun rupiah, Fellani tak menampilkan aksi yang senilai dengan harganya. Fellaini, kata Scholes, dipecundangi David Silva, Fernandinho, and Yaya Toure.
Scholes juga menyebut gelandang Timnas Belgia yang baru mencetak satu gol musim ini saat MU melawan tim lemah Stevenage di Piala Liga, beruntung tak dikartu merah setelah menyikut secara kasar bek City, Pablo Zabaleta. Harusnya, kata Scholes, Fellaini diganjar kartu merah.
"Ya, tanpa keraguan, Fellaini pantas dikartu merah. Itu adalah sikutan telak ke rahang Zabaleta. Saya sendiri tak mengerti bagaimana Fellaini bisa lolos dari kartu merah padahal wasit berdiri hanya sekitar 4,5 meter dari mereka," kata Scholes.
Scholes juga sependapat dengan rekan setimnya saat membela MU, Gary Neville, yang menyebut Manchester United kini bermain lambat dan kehilangan kecepatan.
Mereka juga sama-sama terkejut pada keputusan David Moyes yang memilih memainkan Fellaini ketimbang Ryan Giggs di laga derbi tersebut.
Giggs, di usai yang tak lagi muda, mampu menampilkan visi bermain yang tajam saat MU menaklukkan Olympiacos 3-0 di Liga Champions minggu lalu.