TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menjadi bagian tim nasional merupakan dambaan bagi seluruh pemain. Membela panji negara seakan prestasi puncak sehingga banyak yang berlomba-lomba menampilkan permainan terbaik di level klub agar terpantau pelatih timnas.
Namun ada sedikit pemain yang menolak bergabung dengan timnas dan enggan kembali ke timnas. Masih ingat kala playmaker andalan Argentina, Roman Juan Riquelme, menolak bergabung dengan tim Tango ke Piala Dunia 2010? Alasannya, dia berseteru dengan sang pelatih, Diego Maradona. Riquelme sakit hati lantaran cap 'pemain malas' dari mulut legenda sepak bola Argentina itu.
Striker jangkung Inggris Peter Crouch melakukan hal serupa saat Piala Eropa 2012. Crouch tak mau bergabung karena pelatih Roy Hodgson hanya memasukkan nama eks pemain Liverpool itu dalam daftar cadangan.
Pemain Persib Bandung, Vladimir Vujovic, pun mengaku menolak kembali ke timnas Montenegro. Kasusnya mungkin lebih mirip yang dialami Crouch. Ia tak setuju dengan keputusan pelatih Montenegro kala itu yang enggan menurunkan dalam laga pra-Piala Dunia menghadapi Siprus.
"Saya tak akan kembali ke timnas. Pada 2009, saya mengatakan tidak bakal balik ke timnas setelah melawan Siprus. Saya datangi pelatih (untuk memberitahukan hal itu)," ujar Vujovic di mes Persib, Bandung, belum lama ini.