TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO - Seratusan orang berpawai di jalan-jalan kota Sao Paulo, Selasa (Rabu WIB), yang merupakan lanjutan dari serangkaian unjuk rasa skala kecil untuk memprotes penyelenggaraan Piala Dunia di Brasil tahun ini.
Brasil akan menggelar Piala Dunia pada 12 Juni hingga 13 Juli untuk pertama kalinya sejak 1950.
Namun muncul protes dari sebagian warga yang menilai bahwa terlalu banyak uang yang dibelanjakan untuk Piala Dunia ini, sehingga mengakibatkan kerugian di sektor layanan publik seperti kesehatan, pendidikan dan transportasi.
Seperti dilaporkan Reuters, di tengah hujan dan penjagaan polisi, para pengunjuk rasa dengan berani meneriakkan, "tidak akan ada Piala Dunia" dan "FIFA pulanglah".
Demonstrasi masih skala kecil namun sering, dan seperti saat Piala Konfederasi tahun lalu ketika lebih dari sejuta orang turun ke jalan untuk protes soal pemborosan anggaran.
Kurang dari dua bulan jelang kick off Piala Dunia, masih ada tiga stadion yang belum sepenuhnya rampung. Demikian juga beberapa bandara dan proyek-proyek transportasi publik yang penyelesaiannya lambat.