TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Kesuksesan Atletico Madrid lolos hingga semifinal Liga Champions dan memimpin klasemen sementara La Liga Spanyol diyakini karena kualitas yang seimbang antara menyerang dan bertahan.
Atletico merupakan semifinalis Liga Champions dengan jumlah kebobolan paling sedikit, 6 gol. Selain itu, tim asuhan Diego Simeone juga tim dengan kebobolan paling sedikit di La Liga, 22 gol.
Namun legenda Brasil, Junior, bersikeras membantah bahwa Atletico adalah tim dengan gaya bertahan.
"Atletico adalah kejutan besar di Eropa tapi tidak hanya karena pertahanan mereka. Ini adalah tim yang seimbang. Gaya (Diego Simeone) bukan Italia seperti banyak orang mungkin pikirkan. Di Italia, mereka bermain hanya dengan serangan balik namun Atletico tidak begitu," Junior menjelaskan.
Jika mereka tidak menguasai bola lebih banyak dari lawannya bukan berarti mereka bertahan. Junior melihat alasan mereka tidak selalu unggul dalam ball possession.
"Mereka membaca pertandingan, mengambil inisiatif bila diperlukan, dan di atas semua, memiliki dorongan besar untuk memenangkan bola kembali," jawabnya.