Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Barito Putera memetik kemenangan kedua di ajang Indonesia Super League (ISL) 2014. Dalam laga di Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Jumat (18/4/2014) sore, Laskar Antasari mempermalukan tuan rumah Persita Tangerang, 1-2.
Ada dua hal menarik dari pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh K Vision tersebut. Pertama, skor akhir sama persis dengan final Divisi Utama 2012, 8 Juli dua tahun lalu di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. Termasuk keunggulan dua gol lebih dulu sebelum dibalas satu gol oleh Pendekar Cisadane, julukan Persita.
Yang kedua dialami sosok Rizky Rizaldi Pora. Dua tahun lalu, dia merasakan kesedihan bersama para pemain Persita. Kemarin, dia merasakan kemenangan bersama skuat Barito yang dibelanya sejak pertengahan musim kompetisi 2013.
Namun, sebagai pemain yang dibesarkan La Viola, sebutan lain Persita, Ripora cukup tahu diri. Makanya dia tak merayakan gol pertama Barito yang dicetaknya pada menit ke-23.
Bahkan ketika rekannya, James Koko Lomell memperbesar keunggulan pada menit ke-63. Tuan rumah memperkecil selisih skor lewat gol Luis Edmundo Duran Riquelme dari titik putih pada menit ke 88.
Kemenangan kedua setelah menang 1-0 atas Pelita Bandung Raya beberapa waktu lalu itu, membawa Barito naik satu tingkat ke posisi 8 dari 11 tim yang tergabung di Grup Barat ISL 2014.
Selanjutnya, tim asuhan pelatih Salahudin, Yunan Helmi dan Ismairi tersebut akan menjamu Persijap Jepara di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kamis (24/4) mendatang.
Tanda-tanda kemenangan Tim Seribu Sungai pada laga kemarin sore sudah terlihat sejak menit-menit awal. Persita memang mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Namun solidnya pertahanan tim tamu, membuat Persita kesulitan menembusnya. Malah, perlahan lahan Barito mulai menguasai permainan, dan membuat Persita berada di bawah tekanan.
Memasuki menit ke 23, Barito menciptakan peluang yang bisa dikonversi menjadi gol. Adalah mantan pemain Persita, Rizky Ripora yang sukses menaklukkan Yogi Triana. Setelah gol itu, permainan Barito menjadi sangat bersemangat. Namun skor 0 1 bertahan hingga turun minum.
Tertinggal satu gol membuat Persita merencanakan pembalasan di babak kedua. Namun sayang, tiap peluang yang didapatkan tuan rumah selalu kandas karena kurang matangnya penyelesaian akhir.
Sementara itu, Barito tak mengendurkan serangannya untuk menambah keunggulan. Menit ke 63, gawang Persita kembali kebobolan untuk kali kedua. Kali ini Koko Lomell tidak membuang peluang yang dimilikinya, dan memaksa Yogi memungut bola dari jalanya.
Barulah dua menit menjelang akhir laga, Persita akhirnya hanya bisa memperkecil kekalahan melalui eksekusi penalti Luis Edmundo. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran handsball pemain Barito kotak terlarang. Skor 1 2 untuk keunggulan Barito menutup laga itu.
Kekalahan itu menjadi debut pahit bagi Fabio Oliviera yang baru menangani Persita yang ditinggal Arcan Iurie yang sekarang menukangi Persepam Madura United. Budi Arif Rahman/Mulyadi Danu/Metro Banjar