TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Legenda Persija Jakarta Patar Tambunan memuji prestasi bekas klubnya yang mampu menjaga rekor tidak terkalahkan dalam 6 laga Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Namun, ia menyoroti kontribusi dua striker impor yang tidak sesuai dengan ekspektasi pelatih.
Kedua striker yang dimaksud adalah Ivan Bosnjak dan Zelimir Terkes. Striker asal Eropa Timur itu dinilai belum mampu menunjukkan kualitas terbaiknya untuk menjadi pembeda di skuad Macan Kemayoran.
"Seharusnya pemain impor bisa memberikan kontribusi besar buat tim. Tapi sejauh ini saya belum melihat sesuatu yang luar biasa yang ditampilkan Ivan dan Terkes," kata Patar yang ditemui Harian Super Ball di sela-sela acara Ulang Tahun ke-84 PSSI di SUGBK, Sabtu (19/4/2014).
Mantan pemain Timnas Indonesia di era 80-an itu menyayangkan pembelian pemain asing Persija di musim 2014. Dengan kondisi keuangan yang cukup stabil, manajemen Persija semestinya bisa mendapatkan pemain yang lebih berkualitas.
Musim lalu, Persija yang tengah terlilit kesulitan keuangan justru mampu membeli dua pemain asing berkualitas, yakni Rohit Chand dan Emmanuel "Pacho" Kenmogne. Keduanya mampu memberikan kontribusi maksimal dan mendongkrak kekuatan Macan Kemayoran.
Sayangnya, Pacho yang sukses mengoleksi 14 gol bagi Persija pada musim lalu, hijrah ke Persebaya. Keputusan tersebut diambil Pacho lantaran manajemen Macan Kemayoran tidak memberikan kepastian kontrak menjelang kompetisi digulirkan.
"Pembelian pemain asing pasti membutuhkan biaya yang sangat besar. Sangat disayangkan jika mendapatkan pemain yang belum teruji atau bahkan sia-sia. Untung ada Rohit dan Fabiano (Beltrame) yang selalu konsisten," ujar Patar.
Mantan pemain Persija era 1986-1997 berharap manajemen tim Ibukota bisa merekrut striker yang lebih berkualitas di putaran kedua. Langkah tersebut harus dilakukan agar mampu bersaing meraih juara di pentas LSI 2014.
"Persija harus mencari striker lebih baik dari Terkes dan Ivan di paruh kedua nanti. Jika terkendala dana, lebih baik kasih kepercayaan kepada Rahmat Afandi dan Agung Supriyanto. Duet striker ini berpotensi menjadi yang terbaik jika diberikan kepercayaan lebih," ujar mantan pemain nasional yang ikut berkontribusi meraih emas pada SEA Games 1987 itu.