TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Kesuksesan Chelsea menahan imbang Atletico Madrid 0-0 pada leg pertama babak semifinal Liga Champions di Vicente Calderon, Rabu (23/4/2014) seolah tidak mengejutkan. Statistik menunjukkan Chelsea kerap bermain bertahan pada babak semifinal Liga Champions.
Chelsea termasuk klub yang kerap tampil di babak semifinal Liga Champions. Dalam 11 tahun terakhir, The Blues tujuh kali menembus babak semifinal. Namun demikian, Chelsea seolah menunjukkan pola cenderung bermain aman pada babak ini. Pada enam pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions mereka hanya tercipta empat gol.
Indikasi Chelsea akan bermain bertahan sudah terlihat dari susunan starting XI. Manajer Chelsea, Jose Mourinho, memilih memainkan tujuh pemain nonkiper yang berkarakter bertahan. Pemain-pemain itu antara lain Ashley Cole, Gary Cahill, John Terry, Cesar Azpilicuetta, John Obi Mikel, David Luiz, Frank Lampard, dan Ramires. Hanya Fernando Torres dan Willian yang memiliki karakter permainan menyerang.
Mourinho baru menambah pemain menyerang pada menit ke-71 dan ke-92. Ketika itu, secara berurutan, Mourinho memasukkan Andre Schurrle dan Demba Ba.
Sepanjang pertandingan Chelsea hanya lima kali melepaskan tendangan ke gawang Atletico. Jumlah yang sama dicatatkan The Blues ketika melepaskan umpan silang ke pertahanan Atletico Madrid. Sebaliknya, dalam hal yang sama Atletico Madrid melepaskan 25 tendangan dan 44 kali melepaskan umpan silang.
Permainan negatif seperti ini sekaligus membuat Chelsea melakukan 68 sapuan di area pertahanan. Ini merupakan jumlah sapuan terbanyak yang dilakukan Chelsea di Liga Champions musim ini.