TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan atas Persiram Raja Ampat dalam duel di Gelora Bangkalan, 18 April lalu, menjadi isnpirasi bagi Zaenal Arif dkk untuk melanjutkan trend positif itu.
Pasalnya, kemenangan itu mengangkat Persepam tiga tingkat ke posisi 7. Sebelumnya, klub kebanggaan masyarakat Madura ini menduduki peringkat 10 klasemen wilayah timur atau hanya satu tingkat di atas Persiba Bantul sebagai juru kunci
Raihan tiga poin itu merupakan prospek tersendiri di sisa musim, apalagi dengan hadirnya pelatih baru Arcan Iurie. Makanya, dalam laga nanti Arcan berharap tim polesannya mampu memetik kemenangan. Apalagi, tim yang dihadapi merupakan juru kunci klasemen wilayah timur dan belum pernah menang do LSI musim ini.
Arcan mengingatkan pemainnya mampu menjaga permainan dan menunjukkan motivasi yang sama seperti ketika menghadapi Persiram.
“Semoga anak-anak tetap menjaga performa dan motivasi, sehingga tampil maksimal di pertandingan selanjutnya. Insya Allah, kami akan pertahankan tiga angka di kandang,” ujarnya.
Dalam laga nanti, Persepam terancam tidak diperkuat dua pemain andalannya, Michael Orah (bek sayap kiri) karena cedera dan Silvio Escobar (penyerang) yang terkena kartu merah saat berhadapan dengan Persiram.
"Kalau yang cedera itu Orah. Kalau Escobar pasti nggak main karena kartu merah," ujar Arcan.
Meski demikian, kata pelatih asal Moldova ini, timnya memiliki kualitas bagus. Bahkan perbedaan kualitas antara pemain inti dan cadangan tidak jauh berbeda.
"Saya nanti coba pemain-pemain lain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Orah dan Escobar. Semoga anak-anak tetap menjaga performa dan motivasi,” tambah Arcan.
Keyakinan senada disampaikan juru gedor Persepam, Zainal Arif. Ia yakin bersama rekan-rekannya mampu mempersembahkan kemenangan dalam laga nanti.
"Kehadiran Arcan memberi motivasi tersendiri bagi kami. Kami yakin bisa mengalahkan Persiba Bantul," ujarnya.
Sementara Persiba Bantul datang ke Bangkalan dibalut masalah. Selain menempati juru kunci dan belum pernah meraih kemenangan sekalipun, tim asuhan Sajuri Syahid ini sedang dilanda krisis keuangan. Gaji pemain terlambat dibayar yang dikhawatirkan akan memengaruhi semangat bertandingan pasukan berjuluk Laskar Sultan Agung itu.
Baca Koran Super Ball, Rabu (23/4/2014)