News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PSPS Pekanbaru Vs PSMS Medan: Ayam Kinantan Racik Taktik Khusus Agar Bisa Curi Tiga Poin

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuat PSMS Medan tengah berlatih ringan.

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tak ada rihat bagi skuat PSMS Medan. Usai duel menjamu PS Kwarta yang berkesudahan 0-0 di Stadion Teladan, (22/4/2014), Kustiono langsung menggeber kesiapan pasukannya di Stadion Mini Kebun Bunga kemarin.

Sesi latihan yang diproyeksikan menjelang lawatan ke Riau, menghadapi PSPS Pekanbaru, lusa. Ayam Kinantan kehilangan taji di tiga laga. Dua partai tandang di Tanah Rencong tanpa poin, dan di rumah sendiri cuma bisa mengais sebiji poin. Pahit masih terasa tetapi "neraka" sudah menanti di depan mata.

Asykar Bertuah, julukan PSPS Pekanbaru gagah perkasa di Stadion Kaharudin Nasution. Menekuk Bintang Jaya Asahan 1-0, (15/4/2014), hasrat pasukan Philep Hansen kian membuncah dengan torehan manis di Langsa usai mengandaskan PSBL Langsa, (19/4/2014) dengan skor serupa.

Kustiono tidak bisa tidak untuk mewaspadai gebrakan lawan. Hasil imbang memang realistis dipancang. Tapi, pencinta Ayam Kinantan yang telah tergerus derajat kepercayaannya harus dipuaskan dengan tripoin.

Begitulah, Kus sadar betul asa publik yang masih mengawang-awang. Ia mengaku, sudah menyiapkan ramuan taktik khusus guna menjatuhkan sang pemuncak klasemen sementara dari singgasananya.

Selaras iktikad melejitkan kekuatan, Kus paham titik lemah tim yang harus ditambal. Sekeping rahasia yang dilontarkannya, terkait tandem Enjang Rohiman di lapangan tengah. Ketidakmaksimalan yang terjadi ditengarai kombinasi di barisan kedua tak seirama mengalunkan serangan.

"Enjang Rohiman butuh teman. Jujur saja, di tiga laga hanya Enjang yang bermain sesuai harapan. Pemain tengah lainnya belum maksimal menunjang pergerakannya. Dia butuh teman untuk bisa memenangkan pertarungan di lini tengah. Ini yang akan saya temukan dan poles kembali," ucap Kus saat berbincang dengan Tribun di sela-sela latihan, kemarin sore.

Kus memuji kesanggupan Enjang menjadi jangkar permainan. Pada pakem 4-3-3, Enjang diapit Zoelfikar Lubis dan M Helmi. Nama terakhir disebut tak begitu mampu mendukung agresivitas Enjang. Tak pelak, ia merupakan satu pemain yang tak diboyong ke Pekanbaru.

Secara gamblang, Kus mengutarakan Zoelfikar Lubis yang menunjukkan grafik peningkatan permainan. Sinyalemen menduetkan keduanya sebagai gelandang serang kian menguat.

"Kami beruntung memiliki tipe gelandang kreatif seperti Enjang. Namun tentu dia tak bisa bekerja sendiri dan harus mendapatkan sokongan dari pemain lainnya. Sejauh ini saya melihat penampilan Zoelfikar cukup menjanjikan. Dia layak untuk diberi kepercayaan dalamĀ  pertandingan nanti," ucapnya.

Penyerang muda, Yoseph Ostanika Malau alias Nico Malau melesatkan psy war. Melakoni peran anyar sebagai penyerang sayap, siap mengobrak-abrik pertahanan lawan sekaligus menceploskan gol.

"Aku bermain lebih melebar, sebagai penyerang sayap. Aku bukan lagi target man, tapi penyuplai bola. Aku akan tampil maksimal, jika memungkingkan aku akan mencetak gol," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini