TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Masih ingat Fabien Barthez? Dialah kiper plontos yang turut membawa Prancis jadi juara Piala Dunia 1998 sekaligus Piala Eropa 2000.
Kedigdayaan Barthez kini berlanjut di sisi manajerial. Tahun ini, eks kiper Manchester United tersebut secara fenomenal memimpin klub dari kota mungil, hanya berpenduduk 659 jiwa, promosi ke kasta kedua Liga Prancis.
Barthez menjadi presiden kehormatan US Luzenac yang bermarkas di kota kelahirannya, Luzenac. Menjadi fenomenal karena jumlah penduduk Luzenac ini yang sangat minim. Bahkan, stadion Stade de France baru akan penuh jika jumlah penduduk Luzenac dikalikan 125 kali dulu.
Barthez gabung Luzenac tahun 2012 silam. Namun, proyeknya sudah dia mulai setahun sebelumnya ketika mendatangkan Jerome Ducros untuk membeli klub.
Klub mini Prancis itu kini jadi klub terkecil yang mampu berkompetisi di Ligue 2, kasta kedua tertinggi di sepak bola Prancis.
Minggu lalu, di bawah manajer Christophe Pelissier, US Luzenac menciptakan sejarah setelah menang 1-0 dari Boulogne. Kemenangan itu mengantar mereka promosi ke Ligue 2.
Kemenangan itu diraih di Stade de Courbet di kota Foix, sekitar 30 km dari kota Luzenac. Stadion tersebut harus jadi markas Luzenac karena PSSI-nya Prancis mengharuskan mereka pindah dari stadion mungil, Stade de Paul Fedou.
Musim depan, Luzenac akan berkompetisi menghadapi tim-tim kuat seperti Nantes dan Lens yang pertandingan mereka rata-rata ditonton 17 ribu orang di stadion