TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Dua kekalahan beruntun di pentas Liga Super Indonesia U-21 menjadi bukti buruknya mental bertanding yang dimiliki Persija Jakarta U-21. Tim berjulukan The Young Tigers itu harus meningkatkan mental pemainnya jika ingin tetap berpeluang lolos ke fase selanjutnya.
Farid Ridwan dkk menelan kekalahan telak 0-3 dari Persita Tangerang di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Rabu (23/4/2014). Sebelumnya, tim asuhan Blitz Tarigan itu juga takluk 0-4 dari Persijap Jepara.
Blitz mengungkapkan, titik terlemah anak asuhnya adalah persoalan mental bermain. Mental pemain yang belum stabil menjadi kendala terbesar bagi Macan Kemayoran Muda untuk bisa meraih kemenangan.
"Secara teknis, saya yakin mereka bisa bersaing dengan tim lainnya. Tapi, mental anak-anak belum stabil dan membuat mereka kehilangan konsentrasi dan cepat down," kata Blitz kepada Harian Super Ball.
Menurut Blitz, kekalahan dari Persita sudah terjadi sejak menit ke-10, ketika wasit Hendrik Candra memberikan sanksi penalti buat Persita. Bek Persija, Mubarak dinyatakan hands ball di kotak terlarang.
Tuan rumah pun tidak menyia-nyiakan hadiah penalti yang didapatkan. Aldi Al Achya yang ditunjuk sebagai eksekutor pun sukses melaksanakan tugasnya sekaligus membuka keunggulan bagi Persita.
Gol penalti itu sontak membuat mental anak-anak Jakarta down. Bahkan, Rudi Setiawan dkk tampak terlalu tergesa-gesa melakukan serangan. Buruknya transisi bertahan Persija juga menjadi celah bagi Persita untuk menciptakan dua gol kemenangannya.
"Mental bertanding masih belum stabil, padahal mereka sudah bisa tampil percaya diri di beberapa pertandingan uji coba. Kami harus berbenah untuk meraih hasil maksimal di laga selanjutnya," ujar Blitz.
'Kembaran' Shin Tae-yong yang Aslinya Tak Gila Bola, Suwito Sosok Mirip Pelatih Timnas U23 Indonesia
Breaking News: Ketum PSSI Resmi Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia!
Persija kini berada di dasar klasemen Grup 2 LSI U-21 dengan poin nihil dari dua pertandingan. Sedangakan posisi puncak ditempati Arema Cronus U-21 dengan perolehan enam poin dari dua laga.
The Young Tigers harus meraih angka maksimal dari enam laga berikutnya. Tim yunior Persija itu bakal menghadapi pemuncak klasemen, Arema, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (29/4/2014).
"Peluang masih terbuka lebar jika anak-anak mau bangkit. Minimal kita harus menyapu bersih poin di lima pertandingan dan sisanya seri. Saya masih percaya kalau kita bisa lolos Grup 2, tapi semua tergantung kerja keras anak-anak nantinya," tutur pelatih yang pernah membesut Deltras Sidoarno itu.