News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Patar: Persija Harus Berani Rotasi Ismed

Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ismed Sofyan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -Legenda Persija Jakarta Patar Tambunan menyarankan manajemen dan pelatih untuk segera mencari pengganti Ismed Sofyan yang sepadan. Kontribusi bek sayap 34 tahun itu dinilai mulai menurun dan riskan cedera.

"Sejauh ini penampilannya memang masih lumayan, tapi sudah mulai menurun dibandingkan musim sebelumnya. Persija harus cari pengganti yang lebih muda dan punya agresivitas menyerang yang bagus pula," kata Patar kepada Harian Super Ball, belum lama ini.

Menurut Patar, pengaruh Ismed di Persija harus dihilangkan secara bertahap. Sebab, jika cedera atau memutuskan pensiun lebih cepat, manajemen akan kesulitan untuk mencari sosok penggantinya.

Kelonggaran jadwal yang dialami Persija menjadi keuntungan tersendiri bagi Ismed dalam menjaga kebugarannya. Mantan pemain Persijatim FC itu kemungkinan akan menemui kendala fisik jika mendapatkan jadwal yang padat.

"Saya yakin dia bakal kesulitan tampil konsisten jika main dua kali dalam seminggu. Passing dan crossingnya memang masih baik, tapi, harus diakui fisiknya sudah kedodoran mengawal pemain sayap atau penyerang yang punya kecepatan lebih," tutur Patar.

Pada LSI 2014, Ismed masih terlalu diandalkan pelatih Benny Dolo karena masih ada kesenjangan kualitas di kalangan pemain pelapis. Sejauh ini, posisi Ismed hanya dilapisi oleh Victor Pae dan Firmansyah.

Kedua pemain pelapis tersebut sebenarnya lebih terbiasa mengemban posisi bek tengah. Sementara Ismed sangat piawai membantu serangan dan bertahan secara efektif.

Patar, yang merupakan legenda Persija di era 90-an itu, menilai belum ada sosok tepat yang bisa menggantikan peran Ismed. Namun, jajaran pelatih diharapkan untuk memberanikan diri lakukan rotasi pemain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini