TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pemain tim nasional Indonesia, Yeyen Tumena mengaku kekalahan Bayern Muenchen 0-4 atas Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions disebabkan karena para pemain Die Roten tidak menampilkan permainan terbaik.
"Para pemain Muenchen tidak fit. Tidak ada satu pemain pun yang tampil baik. Sebelum laga pemain inti tidak dalam kondisi terbaik, termasuk Frank Ribery. Mereka hanya bermodalkan semangat," ujar Yeyen dalam acara diskusi pertandingan Liga Champions di Eclectic, Cilandak Town Square, Rabu (30/4/2014) dinihari.
Atas kekalahan 0-4 dari Real Madrid, Bayern Muenchen dipastikan gagal mempertahankan gelar mereka. Bayern Muenchen tersingkir setelah kalah agregat 0-5. Keempat gol Real Madrid dicetak oleh Sergio Ramos (16’ dan 20’) Cristiano Ronaldo (34’ dan 90’).
"Pemain belakang Bayern Muenchen tidak berhasil mematikan pergerakan tiga pemain depan Madrid (Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema). Setelah kecolongan melalui gol yang dicetak melalui sundulan kepala semua yang dipersiapkan Josep Guardiola hilang," tutur Yeyen.
Sementara itu, pengamat sepak bola, Weshley Hutagalung, menambahkan lini belakang Bayern Muenchen sangat lemah dalam mengantisipasi serangan cepat yang diperagakan anak asuh Carlo Ancelotti.
"Komposisi pertahanan Muenchen tidak ada yang mencuat kecuali kapten tim (Philip Lahm). Kekuatan lini belakang Muenchen yang mengandalkan koordinasi dan kerjasama antar pemain tidak terlihat," tuturnya.