TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, sama sekali tidak kecewa setelah gelandang Manchester United, Adnan Januzaj, memilih membela Belgia. Hodgson menegaskan keputusan Januzaj memilih Belgia merupakan keputusan yang tepat.
Bakat besar Adnan Januzaj membuat sejumlah tim nasional tertarik memakai jasanya. Pemuda 19 tahun itu bisa membela tim nasional Turki, Albania, Kosovo, Serbia, Belgia dan Inggris. Belakangan Januzaj memilih Belgia yang merupakan tempat kelahirannya.
Januzaj sebenarnya bisa bermain untuk Inggris. Syaratnya, Januzaj harus tinggal selama lima tahun di Inggris sehingga baru bisa mengenakan seragam Saint George Cross pada 2018.
Roy Hodgson tidak kecewa atas keputusan Januzaj. Menurut Hodgson, keputusan Januzaj adalah keputusan yang tepat.
“Agar adil, dia bukan orang Inggris. Kita bisa bilang, di bawah peraturan FIFA, mulai 2018 dia bisa bermain untuk Inggris. Tapi jika seorang pemain tidak bisa membela Inggris hingga 2018, lalu apa masalahnya jika dia bermain untuk tim lain,” ujar Hodgson dikutip Tribunnews.com dari Sky Sports.
“Mengapa anda harus sedih jika dia bermain untuk negara lain yang memang pantas untuk dia? Dia lahir dan besar di Belgia. Kita tidak boleh kecewa terhadap hal itu,” imbuh Hodgson.
Hodgson menjelaskan, situasinya akan sangat berubah jika Januzaj memang bisa bermain untuk Inggris lalu Inggris melewatkan kesempatan tersebut. Menurut Hodgson, jika situasinya seperti itu, maka pertanyaan mengenai Januzaj baru relevan.
Keputusan Januzaj membela Belgia disambut pelatih Belgia, Marc Wilmots. Seperti dilansir Het Laatste Nieuws, Wilmots berencana menyeleksi Januzaj berhubung Christian Benteke dipastikan absen panjang akibat cedera.