TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Asisten Pelatih Persija U-21 Ahmad Fauzi mengatakan, mental bermain anak didiknya masih naik-turun. Situasi ini yang membuat Fauzi kesulitan untuk membenahi mental pemain tim Macan Kemayoran muda.
Satu-satunya cara, yakni dengan melibatkan psikolog untuk mengatasi persoalan mental pemain, seperti demam panggung saat bertanding atau kurang fokus.
"Sudah seharusnya tim memiliki psikolog untuk mengatasi permasalahan ini, karena kami tidak tahu kondisi mental pemain seperti apa," ujar Ahmad Fauzi kepada Harian Super Ball, Selasa (13/5/2014).
Dia menambahkan, keberadaan psikolog ini dibutuhkan seperti yang diterapkan di tim nasional Indonesia U-19.
Tim berjuluk Garuda Jaya ini dilengkapi dengan pelatih mental yang menangani persoalan psikologis pemain. "Di timnas U-19 sudah melibatkan psikolog. Itu idealnya," ujarnya.
Fauzi yang juga pelatih kiper, mengakui bahwa selama ini pihaknya melakukan pendekatan personal terhadap setiap pemain saat di luar jadwal latihan.
Semisal dengan mendatangi mess atau penginapan pemain dan mengajak mereka ngobrol santai.
"Kami melakukan pendekatan secara personal dengan mengajak mereka ngobrol, tetapi itu ternyata kurang efektif," ujar Fauzi.
Baca di Koran Super Ball, Rabu (14/5/2014)