TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Firman Utina, gelandang Persib Bandung mengagumi penampilan gelandang bertahan Ajax Amsterdam, Christian Poulsen saat Persib menjajal Ajax Rabu (14/5/2014) silam.
Poulsen yang menjadi kapten setelah Siem de Jong diganti itu selalu berada pada posisi yang tepat demi meredam serangan tim asuhan Djadjang Nurdjaman.
"Itu (posisi Poulsen) memang bukan posisi saya. Namun, sambil bermain, saya banyak melihat penempatan posisi dan pergerakan dia," kata pemain asal Manado, Sulawesi Utara itu.
Baginya, pertandingan melawan klub yang empat kali menjadi jawara Eropa itu pengalaman sangat bernilai. "Banyak yang harus kami pelajari dari Ajax. Tahu sendiri, Ajax adalah tim besar," ujar Firman.
Satu hal yang bisa diadopsi adalah konsisten memeragakan gaya bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat. Firman berharap taktik ini bisa menjadi alternatif Pangeran Biru untuk menghadapi lawan-lawan di Liga Super Indonesia (LSI) putaran kedua.
"Mudah-mudahan bisa berjalan," kata eks pemain Sriwijaya FC itu.
Selain itu, ia mengharapkan tim-tim besar lainnya dari daratan Eropa bisa menjadi melawan tanding Persib pada masa mendatang. "Mudah-mudahan, ini bukan pertandingan terakhir lawan tim dari Eropa," kata Firman.
Melawan de Godenzonen, Firman bekerja sama baik dengan Hariono, M Taufiq, Makan Konate, serta Tantan. Kombinasi permainan mereka mampu mengimbangi kinerja pemain- pemain tengah Ajax seperti Poulsen, Lerin Duarte, de Jong, dan Riechedly Bazoer.
Gol Konate ke gawang Mickey van der Hart semenit menjelang turun minum pun tak lepas dari kontribusi Firman. Sebelum melewati adangan bek Ajax, Ruben Ligeon, Konate lebih dahulu menerima umpan terobosan Firman.
Pelajaran Buat Firman Utina Saat Persib Tahan Ajax
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger