TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sudah lima hari Akli Fairus berpulang ke Sang Pencipta akibat luka dalam di bagian perut. Akli meninggal pada Jumat siang (16/5) karena luka dalam setelah terkena tendangan kiper PSAP Sigli, Agus Rohman, ketika memperkuat Persiraja di Divisi Utama 2014 Grup 1, 10 Mei 2014.
Tidak ada yang menduga tendangan itu bakal merenggut nyawa Akli. Ketika itu, semua yang berada di Stadion Dimurthala, Lampinueng, Banda Aceh, menganggap insiden tersebut merupakan benturan biasa dan asisten wasit justru mengangkat bendera tanda off-side.
Wasit juga tidak mengeluarkan kartu apa pun sebagai tanda bahwa kejadian tersebut tidak dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
“Saat itu bola memang dalam situasi 50-50 dan wasit tidak menganggap pelanggaran. Akli juga tidak langsung dibawa ke rumah sakit pascakejadian. Ia baru dilarikan ke rumah sakit pada pukul 23.00 WIB,” ujar Khaidir.
Sejak itu, Akli dirawat intensif termasuk menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh. Namun, pertolongan medis tidak sanggup menyelamatkan nyawa pria berusia 25 tahun itu.