TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - KIPER PSAP Sigli, Agus Rohman meminta maaf kepada keluarga Akli Fairuz dan seluruh fans sepakbola Sigli dan pendukung Persiraja yang tergabung dalam Skull.
Permintaan maaf itu diutarakan Agus ketika secara khusus mendatangi Kantor Serambi Indonesia Biro Medan, Sabtu (17/5) malam. Ia mengaku sangat menyesal atas insiden yang melibatkan dirinya hingga merenggut nyawa Akli. Ia memastikan benturan keras itu tidak disengaja, karena posisi bola antara dirinya dengan Akli 50:50.
“Bolanya fifty-fifty. Saya sama dia sama-sama mau merebut bola di tengah,” kata Agus didamping asisten pelatih Sunardi Sudirman dan penyerang Suheri Daud.
Kabar duka itu diterima Agus pada Jumat (16/5) siang, saat ia berada di bus bersama seluruh pemain untuk bertolak ke Medan. Agus sangat terkejut dan menangis. “Saya yang beritahu dia kalau Akli meninggal. Dia menangis dan langsung menjadi diam waktu sampai Medan,” Sunardi menceritakan.
Insiden itu sampai saat ini terus menghantui Agus, karena tak pernah terlintas di benak pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini bisa menyebabkan seseorang meninggal. Dengan mata berkaca-kaca, Agus memastikan dia ingin bertemu langsung keluarga Akli untuk menyampaikan rasa maaf dan penyesalan itu.
“Sepulang dari Medan, saya akan ke rumah keluarga almarhum. Saya sangat minta maaf. Maaf juga untuk semua masyarakat sepakbola di Aceh,” kata Agus dengan penuh penyesalan.(mad/serambi indonesia)