TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sudah tidak perlu memusingkan absennya Xabi Alonso pada final Liga Champions melawan Atletico Madrid di Da Luz, Minggu (25/5/2014). Asier Illarramendi merupakan pemain dengan kemampuan paling tepat untuk menggantikan Xabi Alonso.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menghadapi dilema yang pelik setelah Xabi Alonso divonis tidak bisa tampil di Da Luz karena akumulasi kartu kuning. Bagaimana tidak, eks Liverpool itu merupakan pemain terbaiknya di posisi gelandang jangkar.
Kokohnya pertahanan Real Madrid sepanjang musim ini tidak hanya berkat dua kiper dan dua bek tengah tangguh. Sebagai jangkar, Xabi Alonso juga memiliki andil. Pada 15 pertandingan liga ketika Xabi tidak bermain sejak menit awal, Real Madrid hanya mencatatkan tiga clean sheet. Sebaliknya, pada 23 pertandingan di liga, gawang Real Madrid tidak kebobolan 13 kali.
Statistik yang dirilis Whoscored menunjukkan Xabi memiliki jumlah tackling dan intercept tertinggi di antara para gelandang El Real. Di La Liga pria 32 tahun itu rata-rata melepaskan 2,4 tackling dan 1,5 intercept per pertandingan.
Perbandingan kemampuan bertahan Xabi dengan gelandang-gelandang Madrid lainnya cukup kentara. Sami Khedira yang mengalami cedera panjang rata-rata hanya melepaskan 1,1 tackling dan satu intercept per pertandingan. Angel Di Maria melepaskan 1,3 tackling dan 0,6 intercept. Sedikit di bawah Di Maria, Isco melepaskan 1,2 tackling dan 0,6 intercept per pertandingan.
Pemain yang paling mendekati kehebatan Xabi sepanjang musim ini hanya Luka Modric dan Asier Illarramendi. Modric rata-rata melepaskan 2,1 tackling dan 1,4 intercept, sedangkan Asier Illarramendi 2,2 tackling dan 1,3 intercept.
Lantas siapa yang paling pantas menggantikan peran Xabi di Lisbon nanti? Mengacu pada kebiasaan Ancelotti memainkan formasi 4-3-3, posisi Xabi kemungkinan besar akan digantikan oleh Asier Illarramendi. Sejatinya Khedira yang akan mengisi posisi itu, namun mengingat pemain Jerman itu baru pulih dari cedera lutut, Asier Illarramendi menjadi centrocampista terdepan untuk menggantikan Xabi.