News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Super Indonesia

Handri Kristanto dan Thoriq Al Katiri Segera Jadi Wasit Elite Asia

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komite Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu, menyatakan Handri Kristanto (tengah) bersama Thoriq Al-Katiri adalah dua calon wasit yang hendak dipromosikan ke jajaran elite wasit Asia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Komite Wasit AFC memantau kinerja wasit Handri Kristanto yang memimpin laga Persib Bandung kontra Pelita Bandung Raya (BPR) di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (20/5).

Anggota Komite Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu, menyatakan Handri bersama Thoriq Al-Katiri adalah dua calon wasit yang hendak dipromosikan ke jajaran elite wasit Asia. Namun  kata Jimmy, Handri masih perlu mengikuti 'ujian' kedua lantaran belum sempurna memimpin pertandingan derbi Bandung.

"Jika dia lulus dalam pertandingan ini (Persib lawan PBR) langsung bisa (ke AFC) tapi ada perbaikan," ujar Jimmy soal Handri seusai laga Persib lawan PBR. Menurutnya, secara keseluruhan, Handri berhasil memimpin laga derbi dua hari lalu itu.

"Movement (pergerakan), positioning (penempatan posisi), control match (kontrol pertandingan) bagus. Namun short print atau sprint pendek-nya masih kurang. Kami akan memberi tahu dia karena masih ada second chance (kesempatan kedua) untuk dia," kata Jimmy.

Jimmy menilai wasit asal Semarang itu sangat bagus dalam mengontrol laga termasuk mendamaikan para pemain yang saling protes. Dia menilai Handri lebih banyak meniup peluit dan menghentikan sementara laga bukan karena kontak badan antarpemain tetapi karena aksi protes para pemain.

"Pemain protes ini, protes itu tapi justru memancing yang lain. Dia (Handri) keluarkan tenaga hanya untuk mendamaikan (pemain) saja," ujarnya. Jimmy mengatakan Handri mengambil keputusan tepat ketika harus tujuh kali mengangkat kartu kuning bagi kedua tim.

Hanya tiga dari tujuh kartu itu yang merupakan ganjaran atas aksi mentekel pemain lawan. Empat kartu lain adalah ganjaran atas aksi protes dan usaha mengulur waktu. "Semua keputusan kartu kuning tepat, termasuk untuk aksi yang menghambat permainan," kata Jimmy. (tom/tribun jabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini