TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Tim sepakbola kebanggaan warga Kota Magelang, PPSM Sakti Magelang, bakal dijual. Manajemen tidak sanggup membiayai akomodiasi dan gaji pemain karena minimnya pendapatan finansial dari sponsor, pengusaha, maupun Pemerintah Kota Magelang.
Menurut Widarto, Manajer PPSM Sakti, kondisi Macan Tidar tidak membaik meskipun telah mendapat sponsor dari perusahaan di Kota Magelang. Bahkan, para pengurus masih harus patungan agar PPSM bisa berlaga.
"Kami terpaksa patungan untuk menutup biaya selama ini. Bahkan, ada yang menggadaikan sertifikat rumah, jual sepeda motor, pokoknya manajemen sudah bantingan-lah," kata Widarto, saat dihubungi, Rabu (11/6/2014).
Widarto menyebutkan, sponsor yang telah masuk dan namanya menempel di jersey PPSM adalah HK dan DNA Taksi. DNA Taksi disebut memberikan Rp 5 juta, sementara HK meminjamkan uang senilai Rp 5 juta. Ia juga mengatakan, uang dari penjualan tiket belum sesuai harapan.
“Pembayaran gaji pemain dan pelatih selama dua bulan sejak Mei hingga Juni belum dibayarkan. Ditambah lagi untuk bonus, juga belum diterima oleh kepelatihan PPSM Sakti,” aku Widarto.
Krisis finansial membuat Macan Tidar berencana hengkang dari Magelang. Ada kemungkinan, PPSM akan dijual ke investor di daerah lain. Sementara menunggu investor baru, menurut Widarto, krisis finansial membuat PPSM tidak bisa melanjutkan kompetisi, yang masih menyisakan empat pertandingan.
"Nah, makanya kita beri pengumuman kalau tim ini mau dijual, sebelum kena sanksi penurunan divisi. Apalagi, kami rasa sudah tidak ada kepedulian dari pemerintaha (daerah). Hanya wacana-wacana terus," ujar dia.
"Kami selama ini bayar stadion, bus juga menyewa, meskipun sepenuhnya belum dibayarkan kepada pemerintah, tapi itu tetap jadi tanggungan kami," ungkapnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kabag Humas Santel Setda Kota Magelang, Sutomo Hariyanto mengatakan pemerintah sejauh ini sudah memberikan dukungan kepada PPSM Sakti, antara lain menyediakan stadion berstandar nasional.
"Stadion Itu kan untuk PPSM, ya kami menyayangkan kalau PPSM sampai bubar. Yang jelas kami akan siap membantu kepada tim, asalkan tidak menyalahi aturan yang ada," katanya.
Pihaknya pun berkomitmen memberikan imbauan kepada para pengusaha di Kota Magelang untuk membantu keuangan PPSM Sakti untuk mencegah kemungkinan PPSM bubar.
"Untuk mengantisipasi supaya tidak bubar, semua bantuan akan kami buka lebar-lebar. Tetapi kembali, semua harus ada reduksi karena adanya aturan ketat. Lebih lagi, jika dana itu dari APBD, karena sudah tidak diperbolehkan," ungkapnya.
Krisis Finansial, PPSM Terancam Bubar
Editor: Ravianto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger