Live On
ANTV, TVONE, K-Vision
Jumat (13/6) Pukul 03.00 WIB
TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO - USIANYA baru 22 tahun, namun beban di pundaknya tak tanggung-tanggung. Neymar diharapkan bisa mengantarkan Brasil meraih trofi Piala Dunia keenam-kalinya. Petualangan Neymar cs dimulai melawan Kroasia pada laga pembuka grup A di Arena de Sao Paulo, Jumat (13/6/). Laga ini menjadi ujian awal, bisakah ia mengatasi tekanan sedemikian hebat?
Mantan penyerang Brasil, Ronaldo, menyebut tekanan pada penyerang Barcelona itu sama seperti yang pernah dia alami pada Piala Dunia 1998. Ketika itu Ronaldo sedang berada dalam titik terbaik dalam kariernya. Bersamanya, tim Samba menjadi favorit kuat untuk mempertahankan gelar juara di Perancis, namun tumbang di tangan tuan rumah pada partai puncak.
Dia orang hebat, pemain bagus, pemuda seperti saya pada Piala Dunia pertama yang saya mainkan pada 1998. Saya yakin dia sangat tenang, dia bisa mengatasi tekanan secara baik. Dia adalah pemain yang telah menunjukkan itu berkali-kali. Kami sangat berharap dia akan menjadi pemain terbaik di turnamen ini dan Brasil akan menjadi juara,” kata Ronaldo seperti dilansir Sambafoot.
Legenda hidup Brasil, Pele, menyebut Neymar sudah setara dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, namun Piala Dunia adalah turnamen yang berbeda. Alih-alih menambah beban Neymar, Pele berusaha mengurangi beban yang ditanggung pemuda 22 tahun itu.
Di Brasil kami memiliki Neymar, semua orang tahu dan berharap Neymar menjadi pemain hebat, namun ini adalah Piala Dunia pertamanya. Saya rasa terlalu berat menuntut dia untuk menjuarai Piala Dunia, menjadi pemain terbaik di Brasil, namun dia adalah pemain hebat,” ujar Pele kepada Sky Sports.
Kubu Kroasia menghadirkan beban tambahan untuk Neymar. Mantan kapten tim nasional Kroasia, Zvonimir Boban, menilai kualitas Neymar tidak sebagus yang digambarkan publik selama ini. Boban bahkan sangsi Neymar akan menjadi pemain terbaik Piala Dunia 2014. Dia sangat berbakat, namun dia masih jauh dari kategori terbaik. Dia tidak akan pernah menjadi seorang Ronaldo, Ibrahimovic, Iniesta, atau Messi,” tutur mantan gelandang AC Milan tersebut.
Laga pembuka melawan Kroasia dapat menjadi kesempatan bagi Neymar untuk menjawab ekspektasi dan keraguan publik. Penampilan bagus nan inspiratif dari Neymar bisa membuka jalan Brasil melaju ke babak 16 besar dengan tiga angka pada laga perdana.
Namun demikian, beberapa hari sebelum laga publik Brasil harus berkeringat dingin karena Neymar mengalami cedera pada pergelangan kaki kanannya. Cedera itu dialami Neymar ketika menjalani sesi latihan bersama tim di Rio de Janeiro. Setelah mendapat perawatan Neymar masih sanggup melanjutkan latihan.
Kekhawatiran Brasil jelang laga melawan Kroasia bukan hanya Neymar. Pelatih Luiz Felipe Scolari mengaku belum puas terhadap kinerja lini pertahanan kendati belum pernah kemasukan gol pada dua laga uji coba terakhir.
Pada sesi latihan di Rio de Janeiro mantan pelatih Portugal tersebut beberapa kali menghentikan pergerakan para pemain. Scolari berharap kuartet Dani Alves, Thiago Silva, David Luiz, dan Marcelo tidak membiarkan Kroasia mencetak gol ke gawang Julio Cesar.
Jika kami tidak kebobolan, peluang kami untuk memenangkan pertandingan meningkat karena kami tahu potensi kami di lini depan. Penting bagi kami untuk mempersiapkan pertahanan sebaik mungkin agar kami tidak mendapat kejutan,” jelas Scolari seperti dilansir Daily Mail.
Lini pertahanan Brasil telah mendapat perhatian dari Kroasia. Penyerang Ivica Olic menilai pertahanan Brasil lebih baik dari Piala Dunia 2006, namun tim Samba memiliki kelemahan karena menyisakan celah.
Hal ini ditanggapi Dani Alves yang mengatakan jika Brasil tidak membuat kesalahan, maka mereka akan menjadi tim yang sempurna. Menyoal celah yang diintip Olic, pemain Barcelona itu mengatakan tim Samba harus memastikan mereka memperbaiki hal tersebut sehingga Olic tidak bisa lagi menemukan celah.
Menembus gawang Brasil memang bukan perkara mudah bagi Kroasia. Tim terakhir yang mampu menjebol gawang Brasil adalah Cile pada laga persahabatan November 2013 silam.
Apalagi Kroasia tidak bisa memainkan penyerang andalan, Mario Mandzukic, yang masih harus menjalani sanksi akibat kartu merah pada babak kualifikasi.
Penyerang Kroasia, Nikica Jelavic, mengakui Brasil sebagai favoritnya untuk menjuarai Piala Dunia 2014, namun demikian pemain Hull City menilai Kroasia memiliki pemain- pemain berkualitas untuk mengejutkan Brasil. Menurut Jelavic, salah satu pemain kunci Kroasia yang bisa mengubah jalannya pertandingan adalah playmaker tim, Luka Modric.
Modric adalah salah satu yang terbaik di dunia. Dia sedang berada pada level teratas permainannya. Sebagai seorang penyerang, sangat mudah bermain bersama dia. Dia bisa melihat segalanya, jadi yang anda butuhkan adalah mencari ruang untuk berlari. Lakukan pergerakan dan dia akan memberikan anda bola,” kata Jelavic dilansir Daily Mail. (Tribunnews/deo)