TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO – Pelatih Kroasia, Niko Kovac, meradang usai menelan kekalahan 1-3 dari Brasil pada laga pembuka grup A di Arena de Sao Paulo, Jumat (13/6/2014). Menurut Kovac lebih baik timnya pulang sedini mungkin karena Kroasia tidak dihormati.
Kemarahan Kovac disulut penalti kontroversial yang dialami timnya pada menit ke-69. Ketika itu wasit menilai Dejan Lovren melanggar Fred di dalam kotak penalti. Berdasarkan tayangan ulang, Fred melakukan diving ketika menerima umpan tarik datar Oscar dari area kiri pertahanan Kroasia. Dejan Lovren hanya menyentuh pelan bahu kiri Fred yang membelakangi gawang.
“Jika itu dianggap penalti, maka kami harus berhenti main sepak bola sekarang juga. Lebih baik bermain bola basket. Memalukan. Kita membicarakan respek, namun sama sekali tidak ada rasa hormat kepada Kroasia,” ungkap Kovac.
Menurut Kovac, jika insiden seperti itu menjadi cara mengawali Piala Dunia, maka Kovac memilih menyerah dan pulang ke Kroasia saat ini juga. “Para pemain menunjukkan penampilan luar biasa dan suatu kehormatan bisa melatih mereka,” kata Kovac.