TRIBUNNEWS.COM - Piala Dunia 2014 baru memasuki hari ke-7. Masih tersisa 24 hari lagi hingga pertandingan final, yang akan digelar di Stadion Maracana, Rio De Janeiro, Brasil, Senin (14/7).
Namun meski Piala Dunia masih menyisakan waktu sekitar tiga pekan lagi, bagi bek sayap Portugal, Fábio Coentrão, kompetisi sepakbola empat tahunan ini otomatis sudah berakhir. Cedera parah yang dialami Coentrão di laga perdana penyisihan grup G menghadapi Jerman, di Itaipava Arena Fonte Nova, membuatnya harus angkat koper lebih cepat.
Cedera Coentrão itu berawal ketika ia sedang memburu bola pada babak kedua, tiba-tiba bek Real Madrid itu berteriak kesakitan, dan kemudian ia tergeletak di lapangan. Coentrão pun akhirnya ditarik keluar oleh pelatih Paulo Bento.
Melalui situs resminya, Asosiasi Sepak Bola Portugal (FPF) mengumumkan otot paha kanan Coentrão terkoyak cukup parah. Dari hasil pemeriksaan awal, Coentrão diperkirakan harus menepi hingga gelaran Piala Dunia berakhir. Bahkan, dikhawatirkan cederanya itu lebih parah dari dugaan awal.
Setelah dirinya dipastikan harus pulang lebih cepat, bek berusia 26 tahun itu akhirnya mengucapkan salam perpisahan. Melalui akun twitter miliknya, Coentrão mendoakan Portugal tetap menjadi tim yang kuat meski tanpa dirinya.
Seperti dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter miliknya, @Fabio_Coentrão, Rabu (18/6), Coentrão mengatakan petualangannya di Piala Dunia 2014 harus berakhir sedini mungkin. Itu artinya dia harus mengucapkan Tchau, tchau atau selamat tinggal dalam bahasa Portugis.
“Petualangan saya di Piala Dunia sayangnya harus berakhir. Ini bagi saya, tapi tidak untuk tim kami. Saya yakin Portugal bisa meraih targetnya dan meski harus terpisah jauh, saya tetap berada di belakang rekan-rekan setim,” tulis pemain kelahiran 11 Maret 1988 itu. “Saya sedih tidak bisa lagi membantu tim, namun saya terus memberikan dukungan kepada mereka,” imbuh Coentrão.
Meski tak bisa lagi membantu perjuangan timnya di lapangan, Coentrão tetap mendoakan Seleccao bisa lolos dari fase grup. "Ini hari terburuk dalam hidupku tapi kami baru menjalani laga pertama, dan terlepas dari hasil (kalah dari Jerman), kami masih bisa lolos ke babak selanjutnya," selorohnya.
Nasib Coentrão ini setali tiga uang dengan rekan setimnya, Hugo Almeida. Menurut staf medis Portugal, Henrique Jones, Almeida kemungkinan juga absen antara 10 hari hingga tiga pekan. Dengan kata lain, striker Portugal itu akan senasib dengan Coentrão yang tak bisa lagi tampil pada laga-laga sisa di Brasil.
Selain Portugal, beberapa tim konstestan Piala Dunia juga dipastikan harus kehilangan pemainnya akibat cedera. Di antaranya adalah Amerika Serikat yang harus kehilangan striker andalannya, Jozy Altidore, yang mengalami cedera hamstring saat laga menghadapi Ghana, Selasa (17/6) lalu.
Kemudian Kamerun juga kehilangan kapten sekaligus penyerang andalannya, Samuel Eto’o, karena mengalami cedera lutut di laga pembuka melawan Meksiko.