News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2014

Honduras vs Ekuador, Reuni Dua Mantan Pelatih

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luis Fernando Suarez

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Luis Fernando Suarez dan Reinaldo Rueda akan menjadi warna di pertandingan Honduras menghadapi Ekuador di Estadio Joaquim Guimaraes, Curitiba, Sabtu (21/6/2014).

Kedua sahabat bertemu dalam pertandingan fase grup E Piala Dunia 2014.

Mereka berasal dari generasi yang sama. Suarez dan Rueda memulai karier sebagai pesepak bola. Kemudian, pernah mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Rueda menerima gelar pendidikan jasmani dan kesehatan, sementara Suarez merupakan sarjana akunting.

Sekarang, keduanya menekuni karier sebagai pelatih. Luis Suarez juru latih Honduras, sementara Rueda arsitek tim Ekuador. Mereka bertemu dalam laga hidup-mati untuk memastikan peluang berlaga di babak 16 besar.

Ekuador membutuhkan kemenangan setelah di pertandingan pertama takluk 1-2 atas Swiss. Sementara, Honduras berupaya bangkit usai ditekuk salah satu tim favorit juara, Prancis, dengan skor meyakinkan 3-0.

Apabila melihat 10 tahun ke belakang, keduanya merupakan mantan pelatih dari masing-masing negara. Luis Fernando Suarez menangani La Tri pada 2004-2007. Dia mengantarkan Ekuador meraih pencapaian tertinggi dengan lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia 2006.

Sementara, Rueda merupakan pelatih Los Catrachos pada 2004-2006. Dia mengantarkan Honduras tersebut kembali tampil di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Itu merupakan kedua kalinya negara di laut Karibia  berpartisipasi sejak keikutsertaan pertama pada 1982.

“Momen indah ketika menangani Honduras, tetapi sekarang saya melatih Ekuador. Saya harus meraih kemenangan. Honduras tim bagus, kami tahu kualitas mereka,” tutur pelatih Ekuador, Reinaldo Rueda seperti dilansir supersport.

Laga ini menjadi pertaruhan siapa yang lebih baik antara kedua pelatih asal Kolumbia. Adu taktik dan strategi Luis Fernando Suarez dan Reinaldo Rueda menyajikan pertarungan yang seru.

Mereka sama-sama mengusung sepak bola menyerang. Selama fase kualifikasi Piala Dunia, Ekuador mencetak 20 gol dan kebobolan 16 kali dari 16 laga. La Tri finish di posisi kelima zona Amerika Selatan.

Sementara, Honduras berada di peringkat ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Utara, Tengah, dan Laut Karibia. Los Catrachos mencetak 25 gol dan kebobolan 15 kali dari 16 pertandingan.

Hasil imbang 2-2 di BBVA Compass Stadium pada 20 November 2013 menjadi bukti sengitnya pertarungan. Dua kartu merah dikeluarkan wasit untuk kedua tim pada laga tersebut.

Pengalaman kedua pelatih yang pernah menangani masing-masing tim menjadi keuntungan. Suarez bahkan masih mempunyai empat pemain yang sekarang masih menghuni skuat La Tri. Mereka yaitu, Jorge Guagua, Edison Mendez, Antonio Valencia, dan Luis Saritama.

Praktis gaya bermain Ekuador dikembangkan pelatih berusia 54 tahun tersebut. Namun, dia terpaksa meninggalkan negara yang dilatih karena tiga kekalahan beruntun di fase kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Amerika Selatan. Akhirnya, Ekuador tak tampil di Afrika Selatan.

Kenangan membawa Ekuador meraih pencapaian tertinggi pada Piala Dunia 2006 membuat tidak akan ada satu orang yang akan menghapusnya dari bangku cadangan. Luis Fernando Suarez tetap masuk ke dalam sejarah sepak bola di negara tersebut.

“Saya memiliki empat sampai lima pemain yang ada di skuat mereka (Ekuador). Saya sempat berada di sana jadi tahu bagaimana mereka. Tapi tidak ada keuntungan sama seperti bermain melawan negara Amerika Latin yang lain,” tutur Suarez seperti dilansir Reuters.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini