TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Persijap Jepara, Raja Isa menilai taktik dan strategi Jerman lebih baik dibanding skuad Ghana.
Oleh karena itu, pelatih kelahiran Selangor, Malaysia tersebut menjagokan Tim Panser, julukan Jerman dalam laga kedua penyisihan Grup G pada 22 Juni 2014 pukul 02.00.
"Saya menilai Jerman merupakan tim yang lebih baik dibanding Ghana, baik dari sisi taktik, strategi, dan psikologi pemainnya," kata Raja Isa kepada Harian Super Ball, Jumat (20/6/2014).
Sedangkan skuad Ghana cenderung labil.
"Terkadang Ghana bisa tampil bagus dan kadang malah tampil menurun. Jauh dibanding Jerman yang selalu stabil. Saya tahu karakter Jerman yang memang tim officialnya sangat mendukung dari segalanya, sampai masalah asupan gizi, makanan, dan minuman. Semuanya benar-benar terjaga," tutur Raja Isa.
Skuad Jerman, juga komplit dengan kombinasi yang pas antara pemain senior dan pemain muda. Ini menjadikan Podolski dan kawan-kawan diperkirakan akan menjadi salah satu tim terkuat di perhelatan empatan tahunan ini.
"Dengan kondisi skuat yang komplit dan sempurna ini saya memprediksikan Jerman bisa mengalahkan Ghana. Namun saya memperkirakan skor yang diperoleh Jerman tidak terpaut terlalu lebar, tetapi hanya bisa menciptakan skor 1-0 saja," ujar Raja Isa.
Hal itu didasari dari penilaian Raja Isa yang menilai skuad Ghana juga tidak bisa diremehkan.
"Ghana dikenal memiliki karakter cepat dan fisik yang prima, seperti tim-tim Afrika lainnya. Ini harus menjadi perhatian tim Jerman. Bisa saja justru Ghana memberikan kejutan, karena di sepak bola apa pun bisa terjadi," jelas Raja Isa.
Meski demikian, tim Jerman tetap bisa memanfaatkan kurang konsistensi serangan yang dibangun Ghana di setiap laga.
"Biasanya Ghana akan tampil sangat ngotot dan cepat di babak pertama. Namun di babak kedua bisa menurun. Ini bisa dimanfaatkan oleh Jerman untuk balik menyerang full tim, seperti karakternya. Cara itu sudah berhasil dibuktikan saat mengalahkan Portugal dengan skor 4-0," papar Raja Isa.