TRIBUNNEWS.COM - Pupus sudah harapan Irina Shayk untuk menyaksikan sang kekasih Cristiano Ronaldo tampi di fase Piala Dunia 2014. Butuh menang besar untuk lolos ke fase sistem gugur, Portugal hanya mampu menang tipis 2-1 atas Ghana.
Portugal pun tersingkir setelah kalah produktif dibanding Amerika Serikat meski sama-sama mengoleksi empat poin di Grup G. Hasil itu tentu menjadi pukulan telak bagi Ronaldo yang menyandang status sebagai kapten Portugal.
Kesedihan turut dirasakan oleh Irina Shayk. Model cantik berdarah Rusia itu pun harus membatalkan perjalanannya ke Brasil karena Portugal pulang lebih awal. Padahal ia sudah mengatur sedemikian rupa agar jadwal pekerjaanya tidak bertubrukan dengan jadwal laga 16 besar. Model berusia 28 tahun ini juga sudah telanjur menjadwal ulang tur promo film yang dibintanginya Hercules: The Thracian Wars yang akan rencananya akan diluncurkan 25 Juli mendatang.
Seperti dilansir Epoch Times, kekecewaan Irina terlihat dari status di akun media sosial miliknya. Melalui akun instagramnya Irina menuturkan suasana hatinya.
"Suasana hati saya baik-baik saja. Tapi jika saya punya kesempatan untuk memukul seseorang, maka saya tidak akan ragu untuk melakukannya," katannya.
Status itu diunggah beberapa saat setelah Portugal dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar. Yang membuat Irina lebih sedih, negeri leluhurnya Rusia juga gagal menembus fase knock-out setelah yang mampu bermain imbang 1-1 melawan Aljazair.
Meski demikian, Piala Dunia 2014 tetap memiliki arti tersendiri. Ia dinobatkan oleh sebuah perusahaan produk kecantikan sebagai pacar atau istri pemain yang memiliki rambut terindah.
Baca Koran Super Ball, Minggu (26/6/2014)
Portugal Pulang Kampung dan Jadwal Berubah Membuat Irina Shayk Ingin Pukul Orang
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger