TRIBUNNEWS.COM - Sofiane Feghouli menyandang status kapten Timnas Aljazair karena dianggap paling berpengalaman. Feghouli yang lahir di Levallois-Perret, Prancis, memiliki kewarga-negaraan ganda.
Namun ia kemudian memilih untuk memperkut Aljazair ketimbang Les Bleus yang memiliki segudang pemain hebat.
"Jadi saya baru tiga tahun bergabung dengan Aljazair. Mimpi saya memang bermain di Piala Dunia dan sekarang mimpi ini sudah terwujud," kata Feghouli.
Kariernya di La Liga lewat klub Valencia melambungkan namanya dan itu dibayarnya lewat penampilan cemerlang bersama Aljazair. Ia sangat bangga dengan tim yang dipimpinnya.
"Saya masih ingin melanjutkan capaian personal. Tapi sukses melaju ke babak 16 besar ini saya persembahkan untuk rakyat Aljazair, untuk dunia Arab, dan untuk umat Muslim di seluruh dunia," kata Feghouli.
Sofiane Feghouli tak gentar dengan nama besar Jerman yang harus dihadapi di babak 16 besar. Ia justru tertantang untuk membuktikan bahwa tim Afrika Utara ini bisa tampil sejajar dengan tim Eropa termasuk Jerman.
"Saya juga termotivasi oleh sukses Aljazair tahun 1982 mengalahkan Jerman Barat. Tim dari Magribi mampu mengalahkan Jerman Barat selalu membangkitkan kami," kata Feghouli kepada L'Equipe.
"Kami bisa belajar peristiwa 1982 lewat teknologi. Kami bisa menyerap spirit Aljazair 1982," katanya lagi.
Baca Koran Super Ball, Minggu (26/6/2014)
Sofiane Feghouli Tidak Gentar dengan Nama Jerman
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger