Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Timnas Aljazair benar-benar menyulitkan Timnas Jerman pada babak 16 besar di Beira-Rio, Selasa (1/7/2014). Statistik menunjukkan Jerman tampil dominan, namun hanya sanggup menang tipis 2-1 atas Aljazair.
Statistik pertandingan yang dirilis FIFA.com menunjukkan penguasaan bola Jerman mencapai 78 persen. Penguasaan bola itu termasuk dua babak extra time setelah kedua tim bermain imbang 0-0 hingga berakhirnya waktu normal.
Dominasi tinggi itu membuat Jerman mampu menciptakan banyak peluang ke gawang Aljazair. Berdasarkan statistik, skuat asuhan Joachim Loew melepaskan 22 tendangan ke gawang Si Rubah Gurun, 16 di antaranya tepat sasaran.
Sebaliknya, Aljazair hanya bisa melepaskan tujuh tendangan ke gawang Jerman. Meski berbanding jauh dari Jerman, Aljazair tampil lebih efektif. Empat di antara tujuh tendangan tersebut tepat sasaran.
Kegagalan Jerman memaksimalkan dominasi mereka tidak lepas dari permainan gemilang penjaga gawang Rais MBolhi. Pemain CSKA Sofia itu bahkan didaulat FIFA sebagai man of the match pada laga ini.
Jerman baru bisa memecahkan kebuntuan kurang dari 90 detik setelah sepak mula babak pertama extra time berkat gol cantik Andre Schurrle pada menit ke-92. Gol ini tercipta berkat umpan tarik datar Thomas Muller dari sisi kiri kotak penalti Aljazair.
Schurrle yang menyongsong bola di mulut gawang tidak sempat mengontrol bola. Sambil berlari, pemain Chelsea itu justru menyentuh bola dengan kaki kirinya yang berada di belakang. Bola hasil sontekan Schurrle pun sukses membuat kiper Rais MBolhi hanya terpana melihat bola bergulir ke dalam gawangnya.
Keunggulan satu gol tidak membuat Jerman puas. Der Panzer mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-119 melalui Mesut Ozil. Gol Ozil berawal dari kemelut di kotak penalti Aljazair setelah Ozil dan Schurrle bertukar umpan. Tendangan Schurrle sanggup dihalau Essaïd Belkalem di depan garis gawang, namun bola pantul jatuh di kaki Ozil. Pemain berdarah Turki itu langsung memanfaatkan peluang dengan tendangan keras.
Aljazair belum mau menyerah. Semenit berselang mereka mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol Abdelmoumene Djabou. Gelandang 27 tahun itu menuntaskan umpan silang Sofiane Feghouli dengan tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Jerman Catat 22 Tendangan ke Gawang Tapi Hanya Menang 2-1 atas Aljazair
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger