Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Penyerang Timnas Argentina, Lionel Messi, bak kehilangan sihirnya saat melawan Timnas Swiss pada babak 16 besar di Arena de Sao Paulo, Selasa (1/7/2014). Sepanjang babak pertama Messi tidak mampu melepaskan shot on goal dan skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Sepanjang babak pertama Argentina melepaskan lima tendangan ke gawang Swiss, hanya satu yang gagal menemui sasaran. Dari lima tendangan itu, tak satupun yang dilepaskan oleh Messi. Ezequiel Lavezzi yang ditempatkan sebagai pemain sayap kiri bahkan melepaskan dua tendangan, disusul winger kanan, Angel Di Maria.
Peluang-peluang yang diperoleha Lavezzi dan Di Maria tidak ada satupun yang memaksa kiper Swiss, Diego Benaglio, melakukan penyelamatan gemilang. Tendangan kedua pemain itu terlalu pelan sehingga mudah ditangkap Benaglio.
Sebaliknya Swiss mampu menciptakan tiga peluang berbahaya ke gawang Argentina. Pada menit ke-28 Schweizer Nati memaksa kiper Sergio Romero melakukan dua penyelamatan beruntun. Pertama ketika mengeblok tendangan Grani Xhaka dari dalam kotak penalti dengan kakinya. Kedua, tendangan Stephan Lichsteiner menyambar bola pantul dari luar kotak penalti.
Serangan balik Swiss nyaris membuahkan keunggulan pada menit ke-39. Umpan lambung Xherdan Shaqiri berhasil menemui Josip Drmic yang tidak terkawal di pertahanan Argentina. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Romero, tendangan cungkil Drmic terlalu rendah sehingga mudah ditangkap.