Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Diego Benaglio bermain gemilang sehingga Timnas Swiss mampu menahan imbang Timnas Argentina 0-0 pada babak 16 besar di Estadio de Sao Paulo, Rabu (2/7/2014). Atas hasil imbang ini kedua tim harus memainkan extra time.
Benaglio yang merumput di Italia bersama Sampdoria melakukan tiga penyelamatan gemilang pada babak kedua. Pada menit ke-59 Benaglio mengeblok tendangan Marcos Rojo di sisi kiri gawang. Tiga menit berselang, Benaglio melakukan penyelamatan akrobatik untuk menepis sundulan Gonzalo Higuain di bawah mistar gawang.
Benaglio pun sanggup membuat penyerang bintang Argentina, Lionel Messi, tidak mampu mencetak gol. Benaglio menepis tendangan kaki kiri Messi di dalam kotak penalti setelah sebelumnya berkelit dari penjagaan pemain Swiss.
Kegagalan Argentina mencetak gol juga tidak lepas dari pertahanan disiplin skuat Schweizer Nati. Argentina kesulitan membongkar pertahanan Swiss dan membuat Messi bak mati kutu.
Menurut catatan Tribunnews.com, hingga berakhirnya waktu normal pemain Barcelona itu hanya melepaskan dua tendangan ke gawang, satu yang tepat sasaran.
Sepanjang babak pertama Argentina melepaskan lima tendangan ke gawang Swiss, hanya satu yang gagal menemui sasaran. Dari lima tendangan itu, tak satupun yang dilepaskan oleh Messi. Ezequiel Lavezzi yang ditempatkan sebagai pemain sayap kiri bahkan melepaskan dua tendangan, disusul winger kanan, Angel Di Maria.
Peluang-peluang yang diperoleha Lavezzi dan Di Maria tidak ada satupun yang memaksa kiper Swiss, Diego Benaglio, melakukan penyelamatan gemilang. Tendangan kedua pemain itu terlalu pelan sehingga mudah ditangkap Benaglio.
Sebaliknya Swiss mampu menciptakan tiga peluang berbahaya ke gawang Argentina. Pada menit ke-28 Schweizer Nati memaksa kiper Sergio Romero melakukan dua penyelamatan beruntun. Pertama ketika mengeblok tendangan Grani Xhaka dari dalam kotak penalti dengan kakinya. Kedua, tendangan Stephan Lichsteiner menyambar bola pantul dari luar kotak penalti.
Serangan balik Swiss nyaris membuahkan keunggulan pada menit ke-39. Umpan lambung Xherdan Shaqiri berhasil menemui Josip Drmic yang tidak terkawal di pertahanan Argentina. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Romero, tendangan cungkil Drmic terlalu rendah sehingga mudah ditangkap.