TRIBUNNEWS.COM - Federasi sepakbola Kamerun, Fecafoot, langsung bergerak cepat melakukan investigasi terkait adanya kecurigaan telah terjadi pengaturan skor yang melibatkan timnas Kamerun dalam laga mereka di Piala Dunia 2014 di Brasil.
Fecafoot memastikan mereka akan segera melakukan investigasi menyusul adanya klaim bahwa pertandingan timnya di Piala Dunia 2014 telah diatur.
Fecafot juga menyatakan, sebuah komite etik yang dibentuk akan mengamati pertandingan Kamerun melawan Meksiko, Kroasia dan Brasil. Namun investigasi akan difokuskan pada laga melawan Kroasia yang berakhir dengan skor 4-0 untuk tim lawan.
Tuduhan awal terhadap Kamerun datang dari Wilson Raj Perumal, sosok yang dikaitkan dengan perjudian di sepakbola. Dia berhasil memprediksi dengan sangat tepat terkait apa yang terjadi pada laga Kamerun-Kroasia dengan menyebut hasil akhir dan akan ada pemain yang kena kartu merah kepada media Jerman, Der Spiegel. Ia juga menyebut ada 'tujuh apel busuk' di dalam tim Kamerun.
Seperti yang diketahui, Alex Song mendapatkan kartu merah sebelum babak pertama setelah menyikut Mario Mandzukic ketika keduanya tidak menguasai bola.
"Kecurigaan terakhir di sekitar Kamerun pada tiga laga Piala Dunia 2014, terutama Kamerun v Kroasia, dan juga adanya 'tujuh apel buruk' tidak mencerminkan nilai dan prinsip yang kami dengungkan," bunyi pernyataan resmi Fecafoot.
"Kami ingin menginformasikan kepada publik bahwa, meski masih belum dikontak oleh FIFA terkait masalah ini, administrasi kami telah menginstruksikan komite etik untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap tuduhan itu." Kamerun juga mengalami kekalahan saat melawan Meksiko dan Brasil di grup A.(fin/goal)