TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Brasil kontra Kolombia di babak perempatfinal Piala Dunia 2014 bakal mempertontonkan pengaruh dua karakter liga yang berbeda. Brasil tetap mengusung gaya latin, karena sebagian besar pemainnya memang tetap mempertahankan corak tersebut, saat meniti karier di level klub.
Hal berbeda terlihat di kubu Kolombia. Kesuksesan mereka melaju ke babak perempatfinal Piala Dunia 2014 ternyata memiliki ikatan yang kuat dengan Serie A. Menurut seorang penggawa Kolombia, Juan Cuadrado yang juga bermain untuk Fiorentina, Serie A telah memengaruhi gaya bermain Kolombia.
Tidak heran Cuadrado berujar seperti itu. Pasalnya, beberapa pemain seperti Mario Yepes, Camilo Zuniga, Pablo Armero, Cristian Zapatan, Freddy Guarin, dan Victor Ibabro berkompetisi di Serie A. Belum lagi pemain muda Juan Fernando Quintero yang pernah mencicipinya bersama Pescara pada musim 2012/2013.
"Serie A adalah satu kompetisi tersulit di dunia, jadi memiliki pemain-pemain yang terbiasa di Italia seperti Yepes, Zuniga, dan Armero sangat membantu Kolombia menjadi lebih kuat. Sekarang kami lebih rapih dalam bertahan. Anda bisa melihat pengaruh Serie A di atas lapangan ketika kami bermain," kata Cuadrado, dilansir Sky Sport Italia.
Strategi bertahan yang diperlihatkan Kolombia memang identik dengan apa yang menjadi ciri khas Serie A. Hal ini bisa terlihat ketika empat pemain, Cristián Zapata (AC Milan), Mario Yepes (Atalanta), Pablo Armero (Udinese) dan Juan Zúñiga (Napoli), bermain bersama.
Meski terkesan monoton dan tradisional, namun ternyata hasilnya sangat signifikan. Zonasi yang menjadi andalan mereka, mampu dipadu dengan kualitas skill individu. Tak heran, corak serangan balik nan mematikan sangat terasa. Kemampuan itulah yang diprediksi bakal memberi sengatan berbahaya bagi Brasil.
Jika tak waspada, nasib seperti Uruguay yang tak bisa berbuat banyak saat ingin menembus pertahanan Kolombia, bisa menjadi penghalang tersendiri. Gelandang Brasil, Paulinho mengakui, sistem pertahanan yang dirancang Kolombia dengan gaya ala Serie A memang akan memberikan mereka kesulitan.
"Saya sudah pernah merasakan situasi tersebut, dan nyatanya memang sangat susah. Itu berarti kami harus bekerja keras untuk bisa lolos dari hadangan mereka. Sudah pasti kami juga sudah menyiapkan strategi khusus," tukas Paulinho.