TRIBUNNEWS.COM - Pemain Kolombia Juan Zuniga menerima ancaman pembunuhan serta makian bernada rasis di jejaring sosial pada Sabtu ketika pendukung Brasil bereaksi keras atas pelanggaran yang dilakukannya terhadap penyerang Neymar.
Kata kunci 'Zuniga' menjadi trending topic di Twitter dan berbagai pesan bernada makian tertuju kepada bek Napoli tersebut usai dia menabrak Neymar dan membuat bintang Brasil tersebut mengalami cedera tulang punggung.
Pemain berusia 28 tahun itu disebut sebagai 'monster' dan 'musuh terbesar dalam sejarah sepakbola'.
Meski demikian, tak sedikit pula yang mengunggah tulisan berisi pesan kepadanya untuk menenangkan diri. Mereka menilai, makian rasis merupakan hal yang tak dapat diterima.
Zuniga sebelumnya mengatakan dirinya tidak berniat untuk mencederai Neymar saat laga keras antar kedua tim yang membuahkan 54 pelanggaran.
"Saya tak ingin mencederai pemain. Saat saya berada di lapangan, saya melakukan segalanya untuk membela negara saya dan seragam yang saya kenakan, namun tak pernah terbesit untuk mencederai siapapun," dalam wawancaranya dengan Globo TV.
"Itu merupakan pertandingan antara kedua tim yang menginginkan kemenangan, sehingga permainan pun berlangsung keras. Beberapa tekel keras terjadi namun pemain Brasil juga melakukan hal yang sama. Hal itu normal terjadi. Saya tidak berniat menghadangnya dan membuatnya mengalami cedera. Saya membela negara saya," ujarnya.
"Sangat menyedihkan. Saya berharap, dengan bantuan Tuhan cedera tersebut tidak menjadi serius karena semua orang tahu dia merupakan bintang Brasil," imbuhnya.