News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2014

Sergio Romero: Argentina Menang Beruntung

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Timnas Argentina Sergio Ramero usai membawa timnya melaju ke babak Final Piala Dunia 2014 usai mengalahkan Belanda dalam drama adu penalti yang berakhir 4-2, Kamis (10/7/2014).

TRIBUNNEWS.COM - Kiper Timnas Argentina Sergio Romero menilai adu penalti itu adalah soal keberuntungan. Ia pun mengaku bahagia, karena keberuntungan berpihak kepada timnya, pada laga semifinal Piala Dunia melawan Belanda, di Arena Corinthians, Rabu (9/7/2014).

"Adu penalti adalah soal keberuntungan. Memang begitu kenyataannya. Aku percaya diri dan syukurlah, semua berjalan dengan baik," ujar Romero.

Pertandingan semifinal antara timnas Belanda dan Argentina diselesaikan melalui adu penalti, karena skor 0-0 tak berubah hingga akhir babak tambahan. Argentina memenangi adu penalti 4-2, berkat antisipasi Romero terhadap tembakan Ron Vlaard dan Wesley Sneijder.

Dengan kemenangan itu, Argentina berhak masuk final, di mana Jerman sudah menanti. Laga final akan digelar di Estadio do Maracana, Rio De Janeiro, Minggu (13/7/2014).

Adapun Belanda akan melakoni laga perebutan tempat ketiga melawan Brasil, di Estadio Nacional, Brasilia, Sabtu (12/7/2014).

"Kami gembira dan akan menyiapkan diri menghadapi final mulai besok. Momen ini harus dinikmati dan kami melangkah setapak demi setapak. Mari nikmati keberhasilan ini. Aku sangat gembira. Aku mendedikasikan ini untuk ibu dan istriku," ujar Romero.

"Kami telah mengharapkan ini (masuk final) sejak hari peryama. Anak-anak ini tak pernah menyerah," lanjutnya.

Sementara itu, penyerang Sergio Aguero, mengatakan, "Ini sangat berarti. Banyak orang berpikir Argentina tak akan masuk final, tetapi kami tahu bahwa kami memiliki pemain-pemain yang sangat bagus secara individual."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini