News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2014

Salahudin Anggap Luiz Felipe Scolari Terlalu Percaya Diri

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih timnas Brasil, Luiz Felipe Scolari memandang kosong ke arah bangku pemain saat Brasil kalah 1-7 dari Jerman pada semifinal Piala Dunia 2014, Rabu (9/7/2014).

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Brasil gagal memperoleh juara tiga setelah dikalahkan Brasil dengan skor 0-3 pada babak final, Minggu (13/7/2014).

Menurut pelatih Barito Putera, Salahudin kekalahan itu disebebkan terlalu percaya dirinya atau yakinnya pelatih Brasil dalam meramu kerangka pemain.

"Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari terlalu yakin dengan mengandalkan pemain-pemain muda. Padahal seharusnya harus ada kombinasi antara pemain muda dan senior yang memiliki pengalaman. Sehingga seluruh pemain bisa berkolaborasi dengan lebih baik," kata Salahudin kepada Harian Super Ball, Minggu (13/7/2014).

Menurut Salahudin, seharusnya Scolari memasang pemain senior yang yang disegani lawan, seperti Kaka atau yang lainnya.

"Selama ini Scolari hanya mengandalkan Neymar sebagai daya gedor, padahal dia pemain muda yang masih kurang pengalaman, sehingga belum memiliki daya perlawanan yang tinggi," ujar Salahudin.

Dengan diisi sebagian besar pemain muda, pola permainan Brasil pun tidak mencapai titik maksimal.

"Brasil memang memiliki agresivitas yang tinggi, namun mereka keasikan menyerang dan lupa menjaga pertahanan. Sehingga saat melakukan serangan balik, Belanda pun mudah mencetak gol. Itulah yang menyebabkan Brasil kalah 0-3," tutur Salahudin.

Terpuruknya Brasil, terang Salahudin juga disebabkan dengan maraknya demonstrasi menentang penyelenggaraan piala dunia oleh masyarakat Brasil sendiri.

Masyarakat Brasil menilai panitia piala dunia terlalu menghabiskan dana begitu besar untuk merenovasi stadion, sedangkan dana itu bisa dialihkan kepada kepentingan publik, seperti memperbaiki fasilitas angkutan umum dan rumah sakit.

"Demonstrasi ini turut membuat pemain kurang fokus dan jelas mengganggu kinerja seluruh tim. Ditambah dengan hasil buruk saat melawan Jerman, mereka makin tertekan secara psikis, sehingga mental mereka pun jeblok. Ditambah dengan Neymar yang tidak bisa merumput membuat tim Brasil kehilangan pegangan dan mudah dikalahkan," papar Salahudin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini