TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Manchester United bisa merugi jika tidak mendatangkan Arturo Vidal dari Juventus. Gelandang Cile itu memiliki sejumlah atribut yang bisa menambah kekuatan lini tengah Manchester United.
Sudah bukan rahasia lagi jika Manchester United sangat membutuhkan seorang gelandang petarung sejak Roy Keane hengkang pada 2005. Musim lalu United mendatangkan Marouane Fellaini dengan nilai transfer sebesar 28,51 juta Pound Sterling, namun hasilnya jauh dari memuaskan.
Manchester United memiliki Michael Carrick, namun mantan pemain Tottenham Hotspur itu tidak memiliki atribut yang dimiliki Roy Keane. Dibandingkan dengan Keane, Carrick cenderung sebagai pengumpan dan pembangun tempo lambat permainan tim.
Saat ini Louis van Gaal memiliki Ander Hererra. Pemain yang diboyong dari Athletic Bilbao itu bisa menggantikan peran Carrick yang mulai menua. Hererra merupakan tipikal pemain yang cerdas memanfaatkan bola dan tahu bagaimana cara menjaga penguasaan bola. Dengan atribut seperti itu, idealnya Hererra harus memiliki partner yang berani bertarung, dinamis, dan mengarahkan tim untuk menyerang.
Dengan kebutuhan seperti itu maka Vidal menjadi pilihan yang tepat daripada Paul Pogba. Sebagai perbandingan, sepanjang musim lalu Vidal 96 melakukan tackle dari 32 pertandingan, sedangkan Pogba hanya 63 kali dari 36 pertandingan. Vidal pun mengungguli Pogba dalam urusan melakukan intercept. Sepanjang musim lalu Vidal rata-rata melakukan 1,2 intercept per pertandingan, sedangkan Pogba rata-rata 0,8 per pertandingan.
Vidal tidak hanya berguna saat bertahan, tetapi juga saat menyerang. Minimnya penetrasi United sepanjang musim lalu bisa terpecahkan jika Vidal bergabung. Rata-rata Vidal melepaskan 27 umpan ke depan per pertandingan.
Tidak hanya umpan ke depan, Vidal memiliki atribut untuk menciptakan peluang bagi tim. Rata-rata Vidal membuat 1,5 peluang per pertandingan. Vidal lebih unggul daripada Carrick dan Tom Cleverley yang rata-rata hanya 0,97 dan 0,45 peluang per pertandingan. Atribut ini bisa memanjakan duet penyerang Robin van Persie dan Wayne Rooney atau gelandang serang seperti Juan Mata dan Shinji Kagawa.