TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Kepala Tim Nasional U-17 Fachri Husaini mengatakan pemain berbakat yang dicatat sepanjang proses penelusuran ke daerah itu belum menjamin bakal dipanggil menjadi peserta seleski nasional.
Hasil catatan dengan mengunjungi beberapa asosiasi provinsi (Asprov) PSSI itu akan disaring dengan cara mengkomparasikan dalam rapat internal tim pelatih. Adapun tim itu sendiri diketuai Fachri Husaini dan dua anggotanya Yeyen Tumena dan Rasiman.
"Nama-nama yang tercatat sepanjang penelusuran di daerah belum tentu dipanggil seleksi nasional. Nantinya kita saring lagi sesuai jumlah yang dibutuhkan," ujar Fachri Husaini kepada Harian Super Ball.
Fachri mengatakan penyaringan yang dilakukan dengan membandingkan kualitas pemain pada posisi masing-masing. Misalnya, di asprov Jawa Barat terdapat satu stoper, dan DKI Jakarta juga menemukan stoper bagus. Maka kita bandingkan mana yang terbaik.
"Bisa nantinya diambil satu pemain paling baik, atau dua-duanya dipanggil. Semuanya tergantung rapat nanti," ujarnya.
Setelah mengerecut, Tim Pelatih melaporkan hasil penelusurannya kepada Badan Tim Nasional (BTN) PSSI untuk dipanggil sebagai peserta seleksi nasional.
Adapun jumlah yang dibutuhkan, Fachri mengatakan belum tahu pasti berapa pemain. "Nanti itu BTN yang menentukannya. Kita hanya menyodorkan nama-nama pemain saja," ujarnya.