TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Banyak hal unik di seputar sepak bola. Satu di antaranya kesulitan sebuah tim untuk memetik kemenangan di tempat tertentu. Misalnya, selama gelaran Piala Dunia, tim nasional dari Eropa sangat sulit mengangkat piala juara tiap kali gelaran empat tahunan tersebut berlangsung di Benua Amerika.
Baru pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Jerman berhasil menjadi tim pertama Benua Biru yang mampu mengakhiri mitos itu. Namun, di partai puncak, Jerman mesti menghadapi Argentina yang merupakan salah satu jagoan dari Amerika.
Persib Bandung juga pernah memiliki cerita serupa pada masa lalu. Itu dikisahkan Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. Dia mengalami kesulitan untuk meraih poin dari tim tertentu semasa masih aktif sebagai pemain.
"Dulu, kami enggak pernah menang jika main di markas PSDS (Deli Serdang). Enggak tahu, itu lantaran faktor cuaca atau faktor lapangan," ujarnya di Mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, belum lama ini. Satu poin menjadi raihan Persib maksimal dari kandang PSDS.
Pangeran Biru pun amat sulit meraih tiga poin di markas PSPS Pekanbaru. "Suhu di Pekanbaru itu sangat panas, lapangan juga enggak mendukung," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Askyar Bertuah bermain di tingkat atas jika tampil di Stadion Kaharuddin Nasution di Rumbai. Saat PSPS Pekanbaru pindah markas ke Kuansing, Maung Bandung juga tidak pernah menang.
Hal itu seperti mitos karena Persib mampu meraih angka sempurna di tempat lain yang juga bercuaca panas seperti Balikpapan dan Tenggarong di Kalimantan. Kesulitan Maung Bandung di markas PSDS dan PSPS, bahkan tidak sesukar menaklukkan tim-tim asal Papua.
"Di Papua, walaupun hasilnya tak terlalu bagus tapi tidak terlalu susah," kata Djanur.
Namun, beberapa tahun terakhir tim asal Kota Kembang ini belum pernah lagi bertandang ke markas dua klub asal Sumatera itu lantaran berbeda kompetisi. PSDS berlaga di Divisi I sedangkan PSPS bertarung di Divisi Utama.
Catatan terakhir, Persib bisa mengakiri mitos kala main di Pekanbaru pada musim lalu. Pasukan Djadjang menang 4-0 di Stadion Kaharuddin Nasution pada 25 Juni 2013. Empat gol datang dari Kenji Adachihara, bunuh diri Gusripen Efendi, M Ridwan, dan Sergio van Dijk.